TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman telah meninggalkan lokasi penggerebekan terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat. Dia meninggalkan lokasi sekitar pukul 02.20 WIB, Rabu, 1 Januari 2014. Dia langsung bergegas tanpa berkomentar.
Sebelumnya, Sutarman tiba di lokasi sekitar pukul 22.45 WIB, Selasa, 31 Desember 2013. Dia meninjau penggerebekan yang sudah berlangsung sejak pukul 19.30 WIB.
Ketika Sutarman meninggalkan lokasi penggerebekan, upaya penangkapan terhadap tiga anggota kelompok Nurul Haq masih berlangsung di sebuah rumah di Gang Hasan, Jalan Ki Hajar Dewantara, Kampung Sawah, Ciputat, Banten. Rentetan tembakan masih terdengar dari rumah yang digerebek.
Dalam penggerebekan itu, dua anggota kelompok Nurul Haq tewas ditembak. Salah satunya adalah Nurul Haq alias Dayat Kacamata.
Sebelumnya, Kepala Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar memastikan kelompok Nurul Haq merupakan kelompok yang beberapa waktu lalu melakukan penembakan terhadap polisi di Pondok Aren. Kepastian itu didapat setelah sebelumnya polisi menangkap terduga teroris yang termasuk dalam jaringan Nurul Haq.
Dalam penggerebekan itu, dikabarkan seorang anggota Densus 88 Antiteror terluka. Sementara dua anggota kelompok Nurul Haq mati ditembak.
KHAIRUL ANAM
Terkait:
Teroris Ciputat, Polisi Menduga Ada Bahan Peledak
Densus 88 Tangkap Teroris Kelompok Santoso di Poso
Prio Ditangkap Diduga Terlibat Bom Kedubes Myanmar
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bima
Terduga Teroris di Bekasi Diduga Jaringan Lamongan