TEMPO.CO, Jakarta - Polemik masa jabatan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar terus bergulir dan berpotensi dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional V yang akan digelar pada 22-23 November 2013 di Hotel Luwansa, Jakarta. Pembahasan ini bakal berlanjut jika ada pengurus daerah yang mempertanyakan masa jabatan Aburizal sampai 2015.
”Jika ada usulan, kemudian Rapimnas ini bisa memutuskan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad di kediaman Aburizal Bakrie, Kamis, 21 November 2013 malam. (Baca juga : Rapimnas Golkar Tak Akan Bahas Elektabilitas ARB)
Menurut dia, polemik masa jabatan ini akan menjadi perhatian komisi yang membidangi masalah organisasi. Padahal, ketika pertemuan dengan Ketua DPD I di Kepulauan Riau, Fadel mengatakan, Aburizal sudah membuka wacana ini. Hanya, saat itu kader Golkar tetap ingin masa jabatan Aburizal sampai 2015.
Dia menegaskan, Rapimnas tidak bisa berubah menjadi Munaslub. Namun, Rapimnas bisa meminta DPP Golkar untuk segera menggelar kegiatan luar biasa itu. Menurut Fadel, Munaslub bisa dilaksanakan kapan saja. Misalnya, sesudah pemilu legislatif, atau usai pemilu presiden. (Baca juga : Elektabilias ARB Tersandera Kasus Lapindo)
Ketua Panitia Pengarah Rapimnas Nurdin Halid mengatakan, sudah ada kelompok yang mengangkat isu mengenai pencalonan ketua umum. Bahkan, isu sudah mulai ditiup-tiup oleh sejumlah pihak. Nurdin menegaskan, Munas Golkar tetap akan diselenggarakan pada Oktober 2015. (Baca juga : Lembaga Survei Sarankan Golkar Cari Capres Lain)
Dia mengatakan, Rapimnas tidak mengagendakan pembahasan mengenai masa jabatan Aburizal Bakrie. Bahkan, dia mengklaim tidak ada peserta Rapimnas yang membicarakan wacana ini. "Mungkin ada yang meniup tetapi itu tidak menjagi bagian dari agenda," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpouler :
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya
Hacker Indonesia Lumpuhkan Situs Polisi Australia
Hukuman Angelina Sondakh Diperberat, KPK Girang
Harta Angelina Sondakh yang Janggal
KPK Tak Peduli Widodo Disebut Dekat dengan Istana