TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia irit berkomentar saat ditanya soal dirinya yang masuk ke dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar. Bahlil menyebut bahwa penentuan calon penerus pimpinan partai beringin itu masih dalam proses.
"Oh, belum, belum. Kita lihat saja proses ya," kata Bahlil saat ditemui wartawan, Kamis, 28 Maret 2024.
Bahlil menjelaskan bahwa isu soal dirinya menjadi salah satu caketum Golar bermula dari Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo. "Ah, itu Pak Bamsoet aja itu. Pak Bamsoet saja, ya," ujarnya.
Dia juga menyampaikan bahwa pernyataan penceramah Gus Miftah yang menyebut dirinya masuk caketum Golkar karena dianggap lucu hanya sebatas kelakar. "Ah itu kan guyon-guyon aja. Gus Miftah kan teman saya dari dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo menyebut ada empat nama yang masuk bursa calon Ketum Partai Golkar. Keempat nama tersebut adalah Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia dan Bambang Soesatyo.
"Setidaknya sudah empat santer suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga sendiri, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, dan ada saya,” ucap pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024, dikutip dari Antara.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto enggan menanggapi pertanyaan terkait pencalonan dirinya sebagai ketum partai berlambang pohon beringin itu pada Munas Desember 2024. “Jadwal munas nanti di bulan Desember,” ucap Airlangga singkat menutup konferensi pers usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Ahad, 10 Maret 2024.
Airlangga juga mengatakan rapat pleno bersama petinggi Partai Golkar itu tidak membahas munas, melainkan membahas hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024. "Tidak ada munas, kita bicara kemenangan pilpres dan pileg," kata Airlangga.
DANIEL A. FAJRI | ANDI ADAM | ANTARA
Pilihan Editor: Saat Bahlil Meledek Sandiaga soal PPP Tak Lolos Parlemen