TEMPO.CO, Bogor - Para peserta Kemah Esai Mahasiswa (KEM) Menjadi Indonesia 2013 menanam pohon di Wisma Tempo Sirnagalih, Bogor, Sabtu (26/10). Aksi tanam pohon ini merupakan bagian dari rangkaian KEM yang diselenggarakan Tempo Institute tiap tahun.
Menurut Moses Runtuwene, jenis pohon yang ditanam jenisnya dari buah-buahan seperti sawo, durian montong, nangka, sirsak, sawo, cempedak dan jambul bol manila. Menurut Moses, penanaman pohon ini guna meninggalkan jejak hijau di vila tempat para peserta KEM menjalani proses.
Bagi Rielya Alfa, peserta dari Jakarta, menanam pohon ini pengalaman yang jarang dia temui. Biasanya, mahasiswi Universitas Atmajaya ini menanam pohon hanya di pot. Bagi mahasiswi jurusan psikologi ini, menanam pohon ini akan mengingatkannya akan semua yang ia dapatkan selama proses KEM. "Suatu saat, kami ingin menengok kembali pohon yang sudah kami tanam," ujarnya.
Baginya, dengan menanam pohon akan memacu dirinya untuk mengembangkan apa yang dia dapatkan selama KEM. "Mana yang lebih cepat perkembangannya, kami atau pohon yang kami tanam," kata dia.
Menurut fasilitator acara ini, Gregorius Tjaidjadi menyatakan, ingin para peserta memiliki keterikatan dengan Wisma Tempo Sirnagalih sebagai tempat mereka mengawali proses Menjadi Indonesia. "Menjadi indonesia bukan hanya melengkapi peserta hanya dengan pengolahan pikir dan rasa, namun juga harus dengan turun aksi," ujarnya.
Kemah Esai Mahasiswa adalah ajang lomba penulisan esai. Para peserta adalah mahasiswa Indonesia baik dari Universitas dalam dan luar negeri. Tahun ini sudah memasuki tahun kelima. Tahun ini ada 1.525 esai dari yang masuk meja peserta. Dari semua total naskah yang masuk, disaring hingga tinggal 32 naskah. Namun dalam perjalanannya hanya 25 penulis esai yang bisa tiba di Wisma Tempo.
Tempo Institute adalah sayap baru dari Grup Tempo Inti Media, non profit, berada di bawah payung Yayasan 21 Juni 1994, yang berdedikasi pada pengembangan jurnalisme secara luas. Aktif sejak 2009, TEMPO Institute juga menyelenggarakan berbagai program yang relevan untuk penyebaran nilai-nilai yang diyakini TEMPO seperti demokrasi, transparansi, dan pluralisme.
NUR ROCHMI
Topik Terhangat:
Sultan Mantu| Misteri Bunda Putri| Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar| Dinasti Banten
Berita Terpopuler:
11 Kantor Bisnis Keluarga Ratu Atut
Bunda Putri Ternyata Alumnus IPB?
Analisis Wajah Ratu Atut: Pribadi Berambisi Besar
Prabowo Terakhir Minta Visa AS pada 2004
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng