Hari ini orang tua Wilfrida dan pejabat dari Kabupaten Belu berencana menemui Wilfrida Soik di penjara Pangkala Chepa, Kelantan.
Di Kota Kupang, NTT, Sabtu kemarin malam, ratusan warga menggelar aksi 1.000 lilin sebagai ungkapan rasa solidaritas bagi Wilfrida Soik. Aksi 1.000 lilin yang dihadiri ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat, seperti mahasiswa dan tokoh masyarakat, ini digelar di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) NTT. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan kepada Wilfrida Soik menghadapi ancaman hukuman mati di Malaysia.
Aksi ini juga mendapat perhatian dari pengguna jalan yang melintas di sepanjang Jalan Soeharto, Kota Kupang, itu. Bahkan, tidak sedikit pengguna jalan yang menghentikan kendaraan dan turut membakar lilin untuk Wilfrida. "Aksi ini untuk memberikan doa kepada Wilfrida agar terhindar dari hukuman mati," ujar koordinator aksi 1.000 lilin, Frits Klau.
Dalam orasinya, Frits juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah segera memberikan perlindungan hukum kepada Wilfrida agar terhindar dari hukuman mati. "Wilfrida harus diselamatkan karena dia korban perdagangan orang," katanya.
Wilfrida diancam hukuman mati oleh pengadilan Kelantan, Malaysia, terkait kasus penikaman terhadap majikannya.
MASRUR (KUALA LUMPUR) | JOHN SEO (KUPANG)
Berita Terpopuler
Sultan Bicara Kritik Amien Rais pada Jokowi
Pengkritik Jokowi Cari Popularitas
Prabowo Sebut Ada Pembajakan DPT Pemilu 2014
Prabowo: Saya Tak Cocok Jadi Wakil Presiden
Prabowo: Kontrak Politik PDIP Tak Lagi Signifikan