TEMPO.CO, Jakarta - Politikus nyentrik Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul, ditolak oleh sejumlah anggota menjadi Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat. Akibatnya, Ruhut gagal menjadi Ketua Komisi Hukum karena pimpinan Dewan akan menyurati pimpinan Fraksi Demokrat terlebih dulu.
"Ada titik temu, yakni memberikan kesempatan pimpinan DPR untuk berkomunikasi dengan Demokrat," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso seusai lobi pimpinan kelompok fraksi di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 24 September 2013. Upaya lobi dilakukan karena tidak semua anggota Komisi Hukum sepakat Ruhut menjadi ketua.
Dewan tidak memaksakan pengambilan keputusan dilakukan melalui voting. Setelah berkomunikasi dengan pimpinan Fraksi Demokrat, Priyo mempersilakan mereka untuk mengajukan Ruhut atau nama lain sebagai calon Ketua Komisi Hukum. Dia berjanji akan segera menelepon Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf untuk membicarakan masalah ini. "Surat akan kami bahas pekan depan."
Ruhut sendiri tak mempermasalahkan kegagalan pelantikan hari ini. Dia justru bersyukur berbagai komentar yang ada membuatnya makin terkenal. Bahkan, dia mengaku baru diwawancarai oleh wartawan dari kantor berita Inggris. Menurut Ruhut, kegagalan pelantikan hari ini bisa saja karena dirinya akan memperoleh jabatan yang lebih tinggi. "Aku mengalir saja," katanya.
WAYAN AGUS PURNOMO