TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa perkara suap penambahan kuota impor daging dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, mengklaim tak mengenal sosok Sengman Tjahja. Padahal, dalam rekaman percakapan antara dirinya dan Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, ia menyebut Sengman telah mengantarkan duit Rp 40 miliar."Saya tidak tahu, ketemu saja tidak pernah," katanya menjawab pertanyaan wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 2 September 2013.
Fathanah mengatakan pertama kali mendengar nama itu dari Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat, yang menjadi perantara penambahan impor untuk PT Indoguna Utama bersama dirinya. Menurut dia, nama itu muncul lantaran disebut dalam Majalah Tempo. Fathanah lalu mengait-ngaitkannya saat berbincang dengan Ridwan melalui telepon. "Itu naluri bisnis saja," katanya.
Tak hanya mengklaim tak mengenal Sengman, Fathanah pun mengaku tak tahu soal Bunda Putri, orang yang disebut-sebut bisa mengatur para pembuat kebijakan dalam rekaman Luthfi Hasan Ishaaq. Dia juga tak mengerti siapa yang dimaksud dengan tokoh yang namanya disamarkan, seperti Haji Susu dan Pak Lurah. Fathanah mengatakan hanya tahu nama yang disebut di persidangan dengan jelas. "Seperti Presiden SBY, Dipo Alam, ya saya tahu," ujarnya.
Dalam rekaman percakapan telepon yang diputar jaksa di sidang Fathanah Kamis pekan lalu, Fathanah menanyakan soal duit Rp 40 miliar kepada Ridwan. Menurut dia, uang itu sudah diantarkan oleh Sengman dan Hendra. Namun Ridwan mengatakan uang tersebut belum sampai tujuan. "Yang dikomplain kita," katanya. (Baca: Anak Hilmi Sebut Pembawa Duit Rp 40 M Utusan SBY)
Saat ditanya oleh hakim, Ridwan mengaku tak tahu soal duit itu. Dia hanya mengatakan Sengman merujuk pada sosok utusan Presiden SBY yang biasa ke PKS. (Baca juga: Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?)
Jaksa juga memutarkan rekaman percakapan antara Bunda Putri, Ridwan, dan Luthfi Hasan yang saat itu masih menjadi Presiden PKS. Mereka membicarakan soal reshuffle dengan menyebut-nyebut nama Dipo, Haji Susu, dan Pak Lurah. Tapi, Fathanah juga mengatakan tak mengenal sosok Bunda Putri itu.
NUR ALFIYAH
Berita Lainnya:
Medan Merdeka Timur Mending Jadi Jalan Si Pitung
Jalan Sarwo Edi, Soeharto dan Gus Dur
DPR: Jalan Medan Merdeka Tak Usah Diganti
Politikus PDIP Tak Keberatan Ada Jalan Soeharto
Rencana Soeharto Jadi Nama Jalan Ditentang