TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hari ini lembaganya mendapat bantuan tambahan. Yakni 1.000 pasukan Tentara Nasional Indonesia dan empat helikopter baru.
"Sekarang sudah datang 1.000 pasukan TNI," ujar Sutopo saat dihubungi, Rabu, 26 Juni 2013. Seribu pasukan itu didatangkan dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di seluruh Pulau Jawa. Kemarin, BNPB sudah dibantu 2.000 personel yang terdiri dari 600 personel Kostrad, 600 Marinir, 400 Brimob, dan 400 Paskhas TNI AU.
Sutopo menjelaskan, dengan datangnya tambahan seribu personel, maka mekanisme pemadaman telah diganti. "Tentara ada di darat dulu. Mereka akan menunjukkan titik-titik api mana yang perlu segera dipadamkan melalui water bombing," katanya.
Selain itu, kata Sutopo, ia juga mendapat bantuan dua helikopter dari PT RAPP (Riau Andalan Pulp & Paper) dan dua helikopter dari PT Indah Kiat. Total ada empat helikopter yang disumbangkan. Sehingga BNPN kini punya tujuh helikopter untuk water bombing.
Kebakaran hutan besar-besaran terjadi di Riau. Asap dari kebakaran hutan itu telah membikin kabut yang cukup tebal di negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Usut punya usut, ternyata lahan-lahan yang terbakar beberapa milik perusahaan asal Malaysia. Hal ini diungkap oleh Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya.
Ia menyebutkan ada delapan perusahaan yang diduga menyebabkan kebakaran hutan di Riau dan Jambi Tengah. Hasil investigasi Kementerian Lingkungan Hidup, delapan perusahaan ini milik investor Malaysia.
FEBRIANA FIRDAUS
Terhangat:
Ridwan Kamil| Razia Bobotoh Persib| Puncak HUT Jakarta| Penyaluran BLSM| Ribut Kabut Asap
Baca Juga:
Ada Caleg Bekas Model Porno dan Temperamental
Ayi Vivananda Bakal Gugat Hasil Pilkada Bandung
Soal Asap, SBY Sesalkan Komentar Anak Buahnya
Pernikahan Darin-Luthfi Tak Tercatat di KUA
Alasan Darin Mumtazah Mangkir dari Panggilan KPK
Gadis Berwajah Nenek-nenek Ini Jalani Operasi