TEMPO.CO, Jakarta - Dibandingkan presiden sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tercatat paling banyak membongkar-pasang menterinya.
Era Presiden Megawati tidak terjadi pergantian menteri. Masa sebelumnya ketika dipimpin Abdurahman Wahid dari 26 Oktober 1999-Mei 2000 terjadi pergantian lebih dari lima menteri.
Presiden SBY tercatat lima kali melakukan reshuffle kabinet. Berikut lima pergantian itu:
1. 5 Desember 2005
Pergantian pertama Kabinet Yudhoyono ketika itu mencoba menjawab kritik masyarakat yang menilai kinerja para menterinya lambat. Namun, Presiden tetap berkompromi mempertahankan menteri hasil koalisi meskipun berkinerja biasa saja.
"Kapal harus berlayar. Yang tidak ada gunanya kita ganti dengan awak yang lain. Ini fair, adil. Ini etika pemerintahan," SBY menjelaskan langkah pergantian kabinetnya.
Sementara itu, Partai Golkar yang diwakili Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono cukup senang karena Presiden memenuhi permintaannya. “Silakan reshuffle,” kata Agung, “tapi jangan untuk yang dari Golkar, yaitu Aburizal Bakrie dan Fahmi Idris.” Kejutan lain, naiknya Sri Mulyani memimpin Kementerian Keuangan.
- Menteri Koordinator Perekonomian Boediono menggantikan Aburizal Bakrie
- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie menggantikan Alwi Shihab
- Menteri Perindustrian Fahmi Idris menggantikan Andung Nitimiharja
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Soeparno menggantikan Fahmi Idris
- Menteri Negara Kepala Bappenas Paskah Suzetta menggantikan Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggantikan Jusuf Anwar
Selanjutnya: 7 Mei 2007