TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo kembali menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 15 Mei 2023. Kali ini Hary tidak datang sendiri, tapi juga bersama pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI yang diketahui oleh Wilianto Tanta.
"Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," kata Hary yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan Senior PSMTI ini, dalam keterangan pers usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.
Dikutip dari laman resminya, PSMTI adalah organisasi kemasyarakatan suku Tionghoa di Indonesia pada tingkat nasional yang didirikan 28 September 1998. Organisasi ini telah tersebar di 31 Provinsi serta 300 kota kabupaten se-Indonesia.
Menurut Hary, ini adalah momen audiensi pertama paguyuban ini dengan Jokowi setelah berdiri 25 tahun yang lalu. Dalam pertemuan ini pun, Hary dan PSMTI menyampaikan apresiasi kepada Jokowi atas ekonomi yang masih bisa tumbuh meski ada pandemi.
Dalam pertemuan, Hary juga menyebut bahwa PSMTI menegaskan akan mendukung figur yang didukung oleh Jokowi. "Intinya PSMTI menegaskan perlunya keberlanjutan, kontinuitas, apa yang sudah dicapai oleh beliau," kata Hary,
Hary tak menampik ada obrolan lain
Setelah pertemuan bersama PSMTI, Hary pun tak menampik ada obrolan lain antara dirinya dan Jokowi. Akan tetapi, Hary enggan merinci obrolannya dengan kepala negara. "Bicara macam-macam," kata dia.
Sebelumnya, Hary diketahui juga menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Pendiri MNC Group ini saat itu menyebut kedatangannya hanya untuk silaturahmi saja, karena kepala negara tidak menggelar open house di Solo, Jawa Tengah, saat lebaran kemarin.