TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro, mengatakan penggerebegan rumah artis Raffi Ahmad merupakan peringatan keras bagi semua partai politik agar tak mencari jalan pintas dalam merekrut calon legislator. "Partai perlu pikir ulang untuk merekrut artis menjadi caleg," kata Siti kepada Tempo, Senin, 28 Januari 2013.
Menurut Siti, kelompok artis masih dianggap sebagai ladang untuk meraup banyak suara. Popularitas dan basis massa yang dimiliki sejumlah artis diyakini bakal menyumbang elektabilitas partai. Ia mencontohkan Pemilu 2009 ketika 61 artis melaju sebagai calon legislator. Sebanyak 18 orang berhasil melenggang ke Senayan.
Partai, kata dia, boleh saja melakukan pendekatan ke artis untuk menarik massa. Namun sebaiknya, artis-artis itu hanya diajak bekerja sama untuk menjadi ikon penjaring suara, bukan sebagai caleg. "Latar belakang tiap artis kan berbeda. Jangan sampai artis jadi wakil rakyat tapi terkesan main-main. Pemahaman soal ketatanegaraan itu wajib," ujar dia.
Seharusnya, Siti menambahkan, pemilu lalu memberikan pelajaran bagi semua partai agar melakukan reformasi soal perekrutan caleg. "Jangan partai buka karpet merah untuk calon-calon yang tak mumpuni. Kalau artisnya malah sering absen di parlemen kan tidak lucu. Nanti malah jadi bahan ejekan," kata profesor riset bidang ilmu politik LIPI ini.
Sebelumnya, Ahad, 27 Januari 2013, Badan Narkotika Nasional menggerebek rumah Raffi Ahmad karena adanya pesta narkoba. Selain Raffi, beberapa artis yang digelendang BNN yakni Irwansyah, Zaskia Sungkar, dan Wanda Hamidah. Raffi sempat digadang-gadang menjadi calon anggota legislator dari Partai Amanat Nasional. Sedangkan Wanda saat ini merupakan politikus dari PAN yang menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta.
PAN merupakan salah satu partai yang kerap merekrut artis. Beberapa artis yang mendaftar ke PAN antara lain Marrisa Haque, Ikang Fauzi, Hengky Kurniawan, dan Raffi Ahmad. Wanda Hamidah menjadi salah satu artis yang menjadi legislator dari PAN.
MUHAMAD RIZKI | WAYAN AGUS PURNOMO