TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga pagi ini, Jumat, 7 Desember 2012, tampak ramai dengan wartawan. Tentu awak media hendak memburu sang menteri, Andi Alfian Mallarangeng usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus korupsi proyek Hambalang, kemarin.
Wartawan dari media cetak, online, hingga elektronik berkumpul di lobi kantor Andi. Mereka tampak berseliweran dan sibuk mempersiapkan peliputan. Para kamerawan televisi dan foto tak mau kamera mereka lepas dari genggaman, takut Andi datang tiba-tiba. "Haduh jangan sampai tidak dapat gambarnya Pak Andi, nih," kata salah seorang kamerawan.
Berbeda dengan wartawan, para pegawai Kementerian tampak santai. Terlihat beberapa dari mereka berlalu-lalang seakan tak menghiraukan keriuhan awak media. Bahkan, ada beberapa pegawai Kementerian yang memakai pakaian olahraga. Maklum, hari Jumat, biasa banyak waktu luang dalam tugas. Namun, mereka sepakat tutup mulut saat ditanya kabar status tersangka Menteri Andi. "Maaf tidak bisa ngomong saya," kata seorang pegawai Kementerian berbaju batik coklat.
Jiika ditinjau dari segi keamanan, kantor Kementerian tak tampak berlebihan. Hanya empat pertugas berpakaian safari serba hitam berjaga-jaga di sekitar lobi. Sesaat sebelum Menteri Andi tiba, tiga pegawai kementerian membagikan tiga kantong plastik besar makanan kepada wartawan. "Sambil menunggu Pak Andi datang ya, silakan," kata pegawai itu.
Namun, saat wartawan menyantap makanan, tiba-tiba Menteri Andi datang. Banyak wartawan yang terlambat menyambut Andi. Dia berjalan cepat dari mobil masuk ke dalam lift menuju ruang kerjanya. Andi yang memakai kemeja lengan panjang warna batik putih cokelat keemasan tak membuka mulut sama sekali. Hanya senyum khas yang dia tunjukkan kepada wartawan. Diagendakan, Menteri Andi akan melangsungkan konferensi pers terkait status tersangka dalam kasus Hambalang sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemarin, KPK menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan fasilitas olahraga Hambalang sejak Senin, 3 Desember 2012. Status Menteri Andi itu terlihat dalam surat permohonan pencegahan ke luar negeri yang diajukan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Jadi Tersangka Kasus Hambalang, Menteri Andi Hormati KPK
Menteri Andi Mallarangeng Dicegah ke Luar Negeri
Ini Status dan Isi Surat Cegah Andi Mallarangeng
Tiap Ditanya Soal Hambalang, Andi Ucapkan Kalimat Ini
Kata Andi Soal Tudingan Pembiaran Proyek Hambalang
Nazaruddin Serahkan Dokumen Partai Demokrat ke KPK