TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan bakal calon presiden atau bacapres usungan Koalisi Perubahan Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pendamping di Pemilihan Presiden 2024 menuai protes dari Partai Demokrat.
Partai Demokrat kecewa karena merasa tak dilibatkan dalam penentuan cawapres untuk Anies. Kini, partai berlambang bintang mercy itu menyatakan mencabut dukungannya untuk Anies. Mereka juga menyebut diri telah hengkang dari Koalisi Perubahan.
Berikut sejumlah tanggapan keras dari kader Partai Demokrat ihwal keputusan Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai wakilnya Pilpres 2024.
1. Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harysa
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengeluarkan pernyataan resmi terkait Anies Baswedan yang telah memilih Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Pernyataan resmi Riefky itu disampaikan Kamis, 31 Agustus 2023. Pihaknya menyebut keputusan Anies disetujui secara atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh. Demokrat, kata dia, juga dipaksa menerima keputusan tersebut.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli),” katanya.
2. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut Anies Baswedan sampai kini tidak menyampaikan secara langsung keputusannya menyetujui kerja sama NasDem dan PKB berikut penetapan Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya ke Partai Demokrat. Padahal, Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS.
“Tidak ada (informasi langsung dari Anies, red.). Kami hanya dapat konfirmasi, tadi kami telepon karena kami inisiatif minta ketemu. Tim 8 dari kami ingin dapat konfirmasi langsung apa benar,” kata Herzaky, Kamis malam 31 Agustus 2023.
3. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara komunikasi Anies Baswedan. SBY kecewa karena Anies tak menyampaikan keputusan soal pemilihan Cak Imin sebagai calon wakil presiden. Presiden Keenam RI itu menyatakan dirinya tak mendengar langsung dari Anies soal penetapan Muhaimin sebagai cawapres itu.
Padahal, menurut SBY, Anies sempat menyampaikan kepadanya pada saat berkunjung ke Cikeas pada 25 Agustus lalu bahwa dia akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres dari Koalisi Perubahan seperti yang sudah diputuskan sebelumnya.
“Tiga hari kemudian, yang kita dapatkan sesuatu yang sangat mengejutkan,” kata SBY dalam pidatonya dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
4. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengumumkan dua poin hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat dalam jumpa pers di pelataran pendopo kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat. Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bacapres dalam Pilpres 2024. Kedua, Partai Demokrat tak lagi berada dalam Koalisi Perubahan karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan.
“Orang ini, belum jadi presiden sudah meninggalkan kawan lama, kawan lama yang sudah lama bersama-sama, sudah dilamar, bahkan sudah menentukan kapan ini akan dideklarasikan bersama. Tiba-tiba kemudian kawin dengan orang lain. Kira-kira begitu, masa kita masih mau berjalan bersama dengan orang-orang semacam itu,” kata Andi.
5. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Anies Baswedan. Langkah pencopotan baliho dan hapus unggahan bergambar Anies seperti yang diinstruksikan di Kota Depok juga terjadi di Kota Bekasi. Ronny mengungkapkan selama ini telah memberikan dukungan kepada Anies sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Mereka menjalankan perintah partainya yang dipimpin oleh ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
“Kami sangat kecewa dan miris sekali,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan kepada wartawan di Bekasi, Jumat, 1 September 2023.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: Demokrat Keluar dari Koalisi Anies-Cak Imin 3 Alasan Koalisi Politik Jelang Pemilu 2024: Mudah Bubar