TEMPO.CO, Surakarta - Dua terduga teroris yang tewas dalam penyergapan oleh pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Solo, Jumat, 31 Agustus 2012, disebut-sebut bagian dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Keduanya, Farhan dan Mukhsin, dikatakan menjadi anggota dari Jamaah Ansharut Tauhid. Menanggapi tudingan di atas, juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid, Sonhadi, mengatakan tuduhan itu ngawur dan tidak berdasar.
"Tidak ada bukti yang menyatakan keduanya anggota JAT," ujarnya, Ahad, 2 September 2012. Dia memastikan bahwa kedua terduga teroris bukan anggota JAT dan tidak ada kaitan sama sekali dengan JAT.
Dia menyesalkan seringnya tuduhan pelaku teror sebagai anggota JAT. Padahal selama ini tuduhan tersebut tidak pernah terbukti. "Di pengadilan juga tidak terbukti bahwa ada anggota JAT yang terlibat terorisme," ujar Sonhadi.
Serentetan aksi terorisme terjadi dalam dua pekan di Solo, Jawa Tengah. Tim Detasemen Khusus pada Jumat malam terlibat baku tembak di Jalan Veteran, Solo, dengan tiga terduga teroris. Akibatnya, dua terduga teroris tewas. Begitu juga dengan seorang anggota Densus 88, Brigadir Dua Suherman.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Pengamat: Teror Cenderung Meningkat pada September
Malam Ini, Otopsi Jenazah Terduga Teroris Selesai
Jenazah Terduga Teroris Diotopsi di RS Polri
Pengamat: Motif Teror Solo Berkaitan Dumaltin
Pekan Depan, DPR Panggil Kapolri Terkait Terorisme