TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie menilai pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dalam akun Twitter-nya bisa salah tapi juga bisa benar, tergantung para advokat menjalankan tugasnya sebagai pembela orang yang mencari keadilan.
"Kalau membelanya tidak untuk menegakkan keadilan tapi hanya kepentingan kliennya, artinya dicari-cari jalan pembenaran walaupun sudah jelas salahnya, mungkin pernyataan itu dapat dibenarkan," katanya di Jakarta, Jumat 24 Agustus 2012.
Sebaliknya, sambung Marzuki, kalau advokat tetap berpegang kepada kode etik dan berkomitmen menegakkan keadilan, maka pernyataan itu kontroversial dan tidak tepat.
Marzuki mengaku tidak menyalahkan advokat yang sedang membela seorang yang diduga koruptor karena melihat kliennya membutuhkan keadilan. "Membela klien agar tidak dizolimi, sah-sah saja," ujar Marzuki.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini tidak kaget jika pernyataan Denny itu kemudian membuat marah para advokat karena merasa dilecehkan oleh Wamenkumham. "Bisa saja menjadi polemik," katanya.
WDA | ANT
Berita terkait
Sindir Pembela Koruptor, Denny Diadukan ke Polisi
Soal Remisi, Denny Indrayana Bela Diri di Twitter
Dilaporkan ke Polisi, Denny: Ini Risiko Perjuangan