Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atraksi Sukhoi pada Hari Kemerdekaan Dinilai Tak Perlu

image-gnews
Sebuah pesawat tempur Sukhoi melintas  saat upacara peringatan HUT TNI AU ke-63 di  Halim Perdanakusuma, Jakarta, (15/4). ANTARA/Prasetyo Utomo
Sebuah pesawat tempur Sukhoi melintas saat upacara peringatan HUT TNI AU ke-63 di Halim Perdanakusuma, Jakarta, (15/4). ANTARA/Prasetyo Utomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Direktur Institute for Defense Security and Peace Study (IDSPS) Mufti Makaarim menilai parade sejumlah persenjataan canggih milik TNI termasuk atraksi terbang lintas lima pesawat Sukhoi dan F-16 pada tanggal 17 Agustus mendatang sebagai selebrasi artifisial. Menurut dia, biaya yang digelontorkan untuk itu cukup besar untuk satu kali penerbangan.

"Parade itu memakan anggaran setara dengan biaya patroli satu bulan," ujar Mufti saat dihubungi oleh Tempo, Rabu, 15 Agustus 2012. Namun dia mengaku bahwa parade alutsista adalah salah satu tradisi yang tak bisa dihindari.

"Tapi apa iya masyarakat perlu melihat bisingnya pesawat tempur yang lalu lalang?" kata Mufti. Dia menilai pada dasarnya kebutuhan masyarakat Indonesia secara riil belum terpenuhi. "Tentu dalam konteks komparasi dengan kemiskinan yang masih melanda, selebrasi semacam ini tidak layak," ujarnya.

Dia menyayangkan momen Perayaan Kemerdekaan RI ke-67 kali ini tak dilaksanakan secara reflektif. "Padahal ada kesamaan situasi dengan tahun 1945, dimana ketika itu proklamasi juga jatuh pada bulan Ramadan," ujar dia.

"Dulu tak ada perayaan yang menelan biaya miliaran seperti sekarang," kata Mufti. Dia mengaku khawatir kalau selebrasi kemerdekaan hanya dirasakan segelintir elit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka bersenang-senang diatas sebagian masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan," katanya. Untuk itu dia mengajak agar perayaan kemerdekaan tahun depan bisa dilaksanakan dengan lebih baik. "Sebaiknya selebrasi artifisial semacam ini dihindari saja," kata Mufti.

SUBKHAN

Berita Terpopuler:
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century

Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami

Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek

Di Masjid Kalideres Fauzi Bowo Ingatkan Bang Kumis

Cincin Kawin Angelina Jolie Senilai Rp 7,4 Miliar

Hadapi KPK, Polisi Sewa Pengacara

Gisel Kesal Ditinggal Gading Martin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

29 Agustus 2018

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu bertemu Menteri Pertahanan Amerika Serikat James N. Mattis bertempat di Hawaii, 29 Mei 2018. Puskom Publik Kemhan
Menhan AS Jamin Indonesia Bebas Sanksi Atas Pembelian Sukhoi

Menhan AS James Norman Mattis menjamin Indonesia tak akan terkena sanksi embargo atas pembelian Sukhoi Su-35


Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

12 Januari 2018

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Kepala Satuan TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan Kepala Satuan Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi sebelum menaiki pesawat tempur Sukhoi SU-30 dalam upacara penyerahan brevet kehormatan penerbangan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 19 Desember. Tempo/Zara Amelia Adlina
Beli 11 Pesawat Sukhoi, Menhan Habiskan 1.140 Juta Dollar

Pengadaan Sukhoi itu berkaitan dengan pemenuhan rencana strategis pertahanan.


Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

28 November 2017

Sukhoi SU-35 adalah pesawat tempur multi peran generasi 4++ yang mengusung teknologi generasi kelima. Radarnya, Irbis-E, mampu mendeteksi hingga 400 km dan rudal bawaanya, udara-ke udara dan udara ke darat, sangat mematikan. AP/Kamran Jebreili
Menhan: Pembelian 11 Pesawat Sukhoi Su-35 Sudah Selesai

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pembelian 11 pesawat Sukhoi Su-35 Flanker E dari Rusia sudah selesai.


Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

29 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Pemerintah Bayar Sukhoi dengan Kerupuk

Pemerintah Indonesia dan Rusia telah bersepakat melakukan jual-beli 11 pesawat Sukhoi Su-35 dengan mekanisme imbal dagang.


Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

23 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Mendag: Barter Sukhoi dengan Karet Masih dalam Proses

Nilai transaksi pembelian Sukhoi mencapai US$ 1,14 miliar,
dengan imbal barang ekspor ke Rusia mencapai 50 persen atau
senilai US$ 570 juta.


Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

22 Agustus 2017

Sukhoi SU-35 (sukhoi.org)
Menteri Ryamizard: Beli Sukhoi dengan Barter Sesuai Undang-Undang

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan kesepakatan


imbal beli atau barter pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35


sesuai dengan aturan.


Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

22 Agustus 2017

Pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 atau PAK FA terbang demo saat pameran dirgantara MAKS 2017 di luar kota Moskow, Rusia, 18 Juli 2017. PAK FA merupakan pesawat tempur generasi kelima yang akan memperkuat angkatan udara Rusia. youtube.com
Beli Pesawat Sukhoi Rusia, Indonesia Bayar Pakai Komoditas Ekspor  

Pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia berjenis Su-35 Flanker E dengan nilai mencapai US$ 1,14 miliar.


Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

3 Agustus 2017

Pesawat tempur siluman Sukhoi T-50 ata PAK FA terbang demo saat pameran dirgantara MAKS 2017 di luar kota Moskow, Rusia, 18 Juli 2017. PAK FA merupakan pesawat tempur generasi kelima yang akan memperkuat angkatan udara Rusia. youtube.com
Indonesia dan Rusia Barter Karet dengan Sukhoi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan rencana barter Sukhoi ini sudah hampir final.


Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

18 Mei 2017

Bomber Sukhoi Su-34 adalah mesin perang yang unik, gabungan dari tiga jenis pesewat, yaitu pesawat tempur, pesawat serang, dan pesawat pembom garis depan. Su-34 mampu menghancurkan musuh di udara, efektif menghancurkan target di darat dan di permukaan. Sergei Bobylev/TASS
Jaksa Agung Dampingi Kemendag Urusi Barter Karet dengan Sukhoi

Pemerintah Rusia berencana membarter pesawat Sukhoi dengan komoditas dari Indonesia.


Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

4 Mei 2016

Dua pesawat tempur Sukhoi TNI AU kembali mendarat usai sesi latihan untuk persiapan atraksi HUT ke-70 TNI AU, di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 April 2016. Bulan Dirgantara Indonesia ini digelar dalam upaya pembinaan dan pengembangan potensi kedirgantaraan. TEMPO/Imam Sukamto
Jokowi Akan Saksikan Transaksi Pembelian Sukhoi di Rusia  

Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri pertemuan ASEAN-Russian Summit 2016 pada pertengahan Mei 2016.