TEMPO.CO, Jakarta: Kepolisian RI membantah ada usaha untuk menyelamatkan para perwira Polri yang menjadi tersangka kasus korupsi alat simulator SIM. "Semua proses hukum dilakukan, para kuasa hukum juga di bawah koordinasi Divisi Hukum Markas Besar Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli pada Rabu, 15 Agustus 2012.
Boy menyatakan, para kuasa hukum mantan Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Djoko Susilo memang kerap datang ke kantor Divisi Hukum Mabes Polri untuk berkoordinasi. Mereka berusaha mengumpulkan informasi terkait pembelaan yang akan dilakukan di persidangan Tipikor kelak.
Boy membantah ada usaha para kuasa hukum tersebut untuk mempengaruhi para saksi kunci kasus simulator SIM. Tidak hanya itu, Boy juga membantah Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo meminta bantuan banyak pengacara untuk memenangkan sengketa perebutan hak penyidikan dalam kasus korupsi ini.
"Tidak ada informasi tersebut, bila memang mereka (Peradi dan Ikadin) mengatakan diminta Kapolri, silakan konfirmasi ke mereka, yang jelas tidak ada pengumpulan kuasa hukum," kata Boy. Ia mengklaim, Polri sangat mendukung proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut peran Djoko Susilo. "Kami sudah koordinasikan tentang pembukaan barang bukti dari Korlantas, ini kepentingan untuk penyidik KPK, kita persilakan," kata dia.
Sebelumnya, kuasa hukum Djoko, Fredrich Yunadi menyatakan telah bertemu dengan mantan Sekretaris Pribadi Djoko, Brigadir Kepala Benita Pratiwi yang juga menjadi saksi kasus ini. Sukotjo S Bambang, Direktur PT Inovasi pernah mengaku mengirim uang Rp 2 miliar untuk Djoko Susilo, melalui Tiwi. Fredrich juga mengaku sudah bertemu sekitar 20 orang terkait kasus yang merugikan negara hingga Rp 100 miliar ini. Beberapa kelompok anti korupsi memperkirakan pertemuan tersebut dapat menjadi kesempatan mengkoordinasikan keterangan para saksi, dalam rangka mengaburkan keterlibatan para perwira polisi dalam kasus ini.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Kasus Simulator SIM, Ada Upaya Selamatkan Djoko?
Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Polri Sewa Seabreg Pengacara, KPK Cuek
Di Masjid Kalideres Fauzi Bowo Ingatkan Bang Kumis
Cincin Kawin Angelina Jolie Senilai Rp 7,4 Miliar
Hadapi KPK, Polisi Sewa Pengacara
Gisel Kesal Ditinggal Gading Martin
