TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang tak biasa dengan buka bersama Organisasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Senin sore, 6 Agustus 2012.
Tak hanya diisi pengajian dan doa, buka puasa bersama juga diramaikan dengan aksi demonstrasi kelompok pemuda yang menamakan diri Pergerakan Pemuda Islam.
Aksi demonstrasi ini dilakukan sekitar 40 orang di depan gerbang utama kantor DPP Golkar, di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Mereka tidak bisa masuk ke halaman kantor karena gerbang dikunci dan dijaga ketat beberapa satpam. Para demonstran hanya berorasi dan tidak melakukan tindak anarkistis.
Lalu, apa yang memicu demo? Ternyata kelompok ini menentang kehadiran tersangka kasus korupsi pengadaan Al-Quran, Zulkarnaen Djabbar, dalam acara buka bersama itu. "Kami ingin Zulkarnaen segera diberhentikan dari partai," kata Muhamad Aji Kurniawan, koordinator aksi.
Zulkarnaen memang hadir dalam buka puasa MKGR bersama 3.000 anak yatim dari beberapa pondok pesantren itu. Mengenakan baju koko putih lengan pendek dipadu celana dan peci hitam, Zulkarnaen duduk bersila di atas panggung kehormatan. Zulkarnaen hanya duduk terpisah tiga orang dari Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso.
Bekas anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat ini terlihat tenang dan santai. Sambil mengumbar senyum, beberapa kali dia melambaikan tangan kepada anak-anak yang hadir.
Selain Zulkarnaen, artis lawas, A. Rafiq, juga hadir di acara buka bersama itu. Ayah tersangka korupsi Al-Quran dan Dana Penyesuaian Infrastrukur Daerah (DPID) ini bahkan memberikan ceramah singkat.
Dalam ceramahnya, A. Rafiq juga sempat menyinggung kasus yang tengah menjerat anaknya, Fahd A. Rafiq. "Anak saya kini tengah diuji," kata A. Rafiq singkat. Dia kemudian mengalihkan ceramahnya pada tema bersyukur dan tawakal pada Allah.
Selain Priyo, acara buka bersama juga dihadiri Ketua Umum Golkar Theo L. Sambuaga. Sementara Ketua Umum Aburizal Bakrie hingga beduk berbunyi tak kunjung datang. "Dia akan datang, tapi katanya saat beduk," ujar salah seorang panitia.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terpopuler lainnya:
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Simsalabim Jenderal SIM
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi
Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu
Polisi Punya Yusril, KPK Dibela Gandjar
Cicak vs Buaya Bakal Terulang, Ini Kata Ketua KPK
Simulator SIM, Anas Isyaratkan Dukung KPK