Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kader Golkar Kena Korupsi, Nusron Wahid: Jangan Hanya Ganti Ketua

image-gnews
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, menjawab pertanyaan wartawan usai meandatangani surat berita acara serah terima jabatan di Kantor BNP2TKI, Jakarta, 28 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid, menjawab pertanyaan wartawan usai meandatangani surat berita acara serah terima jabatan di Kantor BNP2TKI, Jakarta, 28 November 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemenangan Pemilu Indonesia I DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan ada yang salah dalam manajemen pengelolaan partainya. Menurut dia, hal ini membuat banyak kader Golkar menjadi tersangka korupsi.

Karena itu, ia menyarankan perlu ada koreksi total mengenai perilaku politik para kadernya untuk memperbaiki keadaan saat ini. Koreksi tersebut tidak cukup hanya dengan mengganti sosok pemimpin partai. "Yang perlu diganti tidak hanya ketua umum, tapi juga cara pikir dan tujuan berpolitik," katanya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: Kader Golkar Tersangka e-KTP, Nurdin Halid: Ada Dampaknya

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ini berujar, partainya telah mencetak rekor buruk karena tujuh kadernya tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam sebulan. "Naudzubillah," ujarnya.

Padahal rakyat Indonesia masih menginginkan partai yang kadernya jauh dari perilaku koruptif. Bila Golkar ingin menarik simpati rakyat itu, ucap Nusron, perlu penerapan clean government di dalam kepengurusannya.

Baca: Survei ini Membuktikan Partai Politik Paling Tidak Dipercaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Nusron, banyaknya kader Golkar yang korupsi kemungkinan karena ada biaya politik yang tinggi, seperti mahar, agar bisa dicalonkan sebagai kepala daerah. Padahal Golkar seharusnya tidak meminta iuran apa pun kepada tokoh yang akan diusungnya. "Enggak, enggak ada," tuturnya.

Penyebab lain adalah sifat tamak yang dimiliki para koruptor tersebut yang ingin berlomba memupuk kekayaan dengan memanfaatkan jabatannya. "Partai Golkar harus punya komitmen yang tegas, harus membuat instrumen sistem yang jelas, supaya tidak ada kader yang koruptif. Ini refleksi yang harus kami bangun," katanya.

Salah satu kader Golkar yang menjadi tersangka dugaan korupsi adalah ketua umumnya sendiri, yaitu Setya Novanto. Ia diduga terlibat korupsi e-KTP. Belakangan, status tersangka ini gugur setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan praperadilannya.

Elektabilitas Partai Golkar pun terdampak dari banyaknya kader yang menjadi tersangka, termasuk Setya. Itu sebabnya, tim kajian elektabilitas merekomendasikan Setya dinonaktifkan sebagai ketua umum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Azis Syamsuddin Bantah Bahas Kasus DAK Lampung Tengah dengan Eks Penyidik KPK

17 Januari 2022

Terdakwa mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin bertanya kepada para saksi dalam sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Jaksa penuntut umum KPK menghadirkan empat saksi, yaitu Aliza Gunado, Aan Riyanto, Taufik Rahman, dan Darius Hartawan. TEMPO/Imam Sukamto
Azis Syamsuddin Bantah Bahas Kasus DAK Lampung Tengah dengan Eks Penyidik KPK

Menjawab pertanyaan hakim, Azis Syamsuddin menyatakan uang yang ditransfer ke eks penyidik KPK sebagai pinjaman.


Setya Novanto Tersangka, Golkar Mau Tetap Fokus Persiapan Pilkada

12 November 2017

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberi hormat saat melakukan upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, 20 Oktober 2017. DPP Partai Golkar dalam rangka memperingati HUT ke-53 Partai Golkar melakukan ziarah sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan bangsa dan pendiri Golkar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Setya Novanto Tersangka, Golkar Mau Tetap Fokus Persiapan Pilkada

Maman mengatakan ada kepentingan yang jauh lebih besar dibandingkan masuk ke dalam ranah perdebatan konflik dinamika Ketua Umum Setya Novanto.


Soal Setya Novanto yang Tampak Sakit, Begini Komentar Warganet

28 September 2017

Foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto, yang tengah dirawat di rumah sakit dengan sejumlah alat medis terpasang di badannya. Istimewa
Soal Setya Novanto yang Tampak Sakit, Begini Komentar Warganet

Ada yang mendoakan Setya, ?Semoga segera masuk surga... Kalau perlu, nanti malam sudah di surga...? Ada juga yang menyindir, ?Hebat dan kuat banget.?


Politikus Golkar Akui Muncul Desakan Menonaktifkan Setya Novanto

26 September 2017

Adies Kadir, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Politikus Golkar Akui Muncul Desakan Menonaktifkan Setya Novanto

Adies Kadir membenarkan ada kajian dari bidang strategi terkait dengan turunnya elektabilitas Golkar.


Golkar Evaluasi Rekrutmen Kepala Daerah

1 Oktober 2012

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) bersama Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad (tengah) dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa-1 Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (15/2). ANTARA/Fanny Octavianus
Golkar Evaluasi Rekrutmen Kepala Daerah

Kepala daerah korup bakal menjadi pokok pikiran dalam pidato Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie saat rapat pimpinan.


Akbar Minta Golkar Selektif Pilih Kepala Daerah  

28 September 2012

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung  dalam acara Deklarasi Calon Presiden dari partai Golkar di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/7). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Akbar Minta Golkar Selektif Pilih Kepala Daerah  

Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengingatkan partainya lebih selektif dalam memilih kepala daerah untuk mencegah perluasan korupsi.


Golkar, PDIP, dan Demokrat 'Langganan' Kasus Korupsi  

28 September 2012

TEMPO/Fahmi Ali
Golkar, PDIP, dan Demokrat 'Langganan' Kasus Korupsi  

Partai Golkar paling banyak terbelit kasus korupsi.


Kasus Tender AL-Quran, Politikus Golkar Diperiksa Lagi

13 September 2012

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar, memberikan keterangan kepada wartawan seusai diperiksa Badan Kehormatan DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Tender AL-Quran, Politikus Golkar Diperiksa Lagi

Anggota Komisi Agama DPR dari Fraksi Golkar, Chairunnisa, diperiksa KPK untuk ketiga kalinya dalam kasus korupsi pengadaan Al Quran.


Ada Tersangka Korupsi, Buka Puasa Golkar Didemo  

6 Agustus 2012

Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar, memberikan keterangan kepada wartawan seusai diperiksa Badan Kehormatan DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012. TEMPO/Imam Sukamto
Ada Tersangka Korupsi, Buka Puasa Golkar Didemo  

Meski didemo, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Al-Quran, Zulkarnaen Djabbar, terlihat tenang dan santai sambil mengumbar senyum.


Akbar Tandjung Minta Ical Relakan Kalla  

22 Juli 2012

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung  dalam acara Deklarasi Calon Presiden dari partai Golkar di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/7). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Akbar Tandjung Minta Ical Relakan Kalla  

Ini justru bukti Golkar berhasil melahirkan calon pemimpin nasional yang dihormati partai lain.