Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak Misterius Berkeliaran di Poso

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palu: Aksi penembakan misterius kembali terjadi di Kota Poso, Sulawesi Tengah. Setelah Sabtu (27/3), penembakan misterius menimpa salah seorang warga bernama Christian Tanalida, 37 tahun, kali ini peristiwa serupa dialami Rosia Pilongo SH.MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso. Aksi penembakan Rosia terjadi di Kampus Unsimar, Selasa (30/3), sekitar pukul 14.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah. Saat ini, Rosia yang terkena tembakan di bagian kepala dan lengan kanan dalam keadaan kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Poso.Menurut Amirullah Sia, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Poso, Rosia ditembak sesaat setelah keluar dari ruang kerjanya untuk pulang ke rumah. Disaat akan menaiki mobillah, Rosia mendapat tembakan, mengenai bagian kepala dan lengannya. Seketika Rosia jatuh tersungkur, hingga kemudian dirinya dibawa ke rumah sakit."Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengindikasikan pelaku penembakan adalah sama dengan peristiwa yang dialami Christian Tanalida di Kelurahan Kawua Poso Kota," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi Abdi Dharma Sitepu. Saat ini, kata Abdi, polisi sudah memasang police line di TKP dan langsung melakukan penyisiran di sekitar lokasi penembakan. Tapi, apa yang dikatakan Abdi itu mendapat tanggapan pesimis dari Direktur Operasional Lembaga Studi Hukum dan Hak Azasi Manusia (LPS-HAM) Sulawesi Tengah, Syamsu Alam Agus. Menurut Agus, pernyataan polisi itu hanya untuk menyenangkan hati masyarakat. "Faktanya, polisi tidak mampu mengejar para pelaku penembak misterius dan sampai sekarang tidak satu pun yang tertangkap. Padahal, sudah puluhan orang yang menjadi korban kebiadaban penembak misterius itu," kata Agus. Untuk itu, LPS-HAM Poso mendesak polisi untuk tidak lagi memberikan pernyataan "kosong", tapi harus benar-benar mengejar pelaku dan mengungkap siapa pelaku dan otak di balik aksi penembakan misterius itu. Karena, jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan lahir ketidakpercayaan masyarakat terhadap polisi.Tampaknya, apa yang dikatakan Agus harus menjadi perhatian serius pihak keamanan. Karena, masyarakat Poso, khususnya di Tentena, Kecamatan Pamona Utara yang tadinya sudah mulai tenang, kini kembali menciptakan kondisi berjaga-jaga. Mereka sangat menyesalkan terjadinya peristiwa itu justru disaat pertemuan damai antara warga muslim To Poso dan kristen di Tentena baru saja dilakukan. Hal itu memicu warga sipil Poso untuk memeriksa tiap mobil yang akan keluar dan masuk wilayah Poso. Para penumpang mobil digeledah dan semua identitas diperiksa warga. "Mobil rental yang saya pakai diperiksa di perbatasan Poso dan Kabupaten Morowali oleh warga sambil membawa golok," kata Tasmin, 34 tahun, seorang penumpang dari Kabupaten Morowali. Darlis - Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

15 jam lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

1 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

1 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

1 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

7 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.