TEMPO.CO, Bandung - Belasan pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Bandung salah mengisi biodata orang pada butir kebutuhan khusus dalam formulir pendaftaran. Walhasil panitia jadi kerepotan.
Sekretaris Eksekutif Panitia Pelaksana SNMPTN 2012 Lokal Bandung Asep Gana Suganda mengatakan, ada 15 pendaftar yang iseng atau sengaja mengisi butir kebutuhan khusus. Padahal, mereka bukan penyandang tuna netra, tuna wicara, tuna grahita, atau tuna daksa. ”Akibatnya mereka nanti rugi sendiri,“ ujarnya.
Peserta difabel, kata Asep, akan ditempatkan di ruang ujian khusus dan memerlukan bantuan, seperti pendamping untuk membacakan soal atau harus memakai alat bantu dengar. “Kalau mereka masuk kelas sana, jadinya bisa dicurigai pengawas,” katanya.
Panitia sudah menghubungi pendaftar bermasalah itu lewat telepon. Mereka diminta datang untuk melakukan klarifikasi ulang di Sekretariat Panitia Lokal Bandung di ITB. Namun, kata Asep, tak semuanya mau mengangkat telepon. ”Solusinya kita belum tahu. Yang pasti panitia tidak bisa mengubah data formulir peserta,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Asep, pendaftar SNMPTN di Bandung berjumlah sekitar 13 ribu orang. Panitia meminta peserta ujian tidak asal-asalan mengisi formulir karena akibatnya bisa merugikan calon mahasiswa.
ANWAR SISWADI