TEMPO.CO, Jakarta - Ketua harian Satuan Tugas Antipornografi sekaligus Menteri Agama Suryadharma Ali mengapresiasi Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (BK DPR) yang berencana mengusut kebenaran video porno yang diduga mirip anggota DPR.
"Ini bagus karena dengan pemeriksaan lebih cepat, lebih cepat pula kepastian benar-tidaknya anggota Dewan dalam video itu," kata dia kepada Tempo, Kamis, 26 April 2012.
Menurut Surya, Satgas Antipornografi baru saja dibentuk dan sedang melakukan konsolidasi internal. Badan ini nantinya bertugas mengkoordinasikan penanganan kasus-kasus terkait pornografi di kementerian dan lembaga-lembaga, termasuk juga DPR.
Untuk kasus video porno yang belakangan mencuat, ia menyerahkan sepenuhnya ke Badan Kehormatan DPR. Menurut dia, DPR memiliki mekanismenya sendiri dalam menangani kasus etika dan moral anggotanya, termasuk hal-hal terkait pornografi. "Badan Kehormatan instrumen yang sah untuk menjaga/mengawasi disiplin dalam menjaga integritas anggotanya," kata dia.
Sebagai wakil rakyat, kata dia, anggota Dewan merupakan tokoh yang mewakili suatu daerah tertentu. Sangat disayangkan jika panutan masyarakat ini melakukan perbuatan yang memalukan. "Kalau melakukan perbuatan yang jauh melanggar etika tentu mencederai pemilih-pemilihnya. Mereka akan kecewa," ujarnya.
"Tapi ini, kan, masih diselidiki, mudah-mudahan tidak benar sebagai wakil rakyat," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.
Beberapa hari ini, publik ramai membicarakan beredarnya video porno yang diduga mirip politikus DPR berinisial KMN. Wartawan mengetahui video dan foto syur itu dari situs kilikitik.net. Namun, situs itu sudah tidak bisa diakses lagi.
MUNAWWAROH