Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Usai bertemu Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Amien Rais, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tampak kecewa. Maklum, pihak Singapura belum mau juga menandatangani perjanjian ekstradisi. "Saya tidak melihat relevasinya, kenapa Singapura tidak mau menandatangani perjanjian ekstradisi," kata Amien di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (18/12). Padahal, negara-negara seperti Hongkong dan Australia saja, mau menandatangani perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Selama ini banyak buronan dari Indonesia yang melarikan diri ke Singapura dan tidak dapat diekstradiksi, hanya lantaran Indonesia belum mempunyai perjanjian ekstradisi dengan Singapura. Lihat saja contohnya, Maria Pauline -tersangka kasus pembobolan Bank BNI Rp 1,7 triliun. Walau demikian, Amien yang mengaku kecewa itu, ternyata lupa menanyakan masalah ekstradisi itu kepada Duta Besar Singapura. Pertemuannya dengan Duta Besar Singapura justru membicarakan masalah terorisme, perekonomian Indonesia yang sudah membaik dan hubungan bilateral kedua negara. Priandono Kusumo - Tempo News Room
Iklan
![Petugas polisi berbaris saat demonstran berunjuk rasa ke Istana Raja untuk menyerahkan surat yang ditulis kepada raja, sebagai bagian dari unjuk rasa untuk menyerukan penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan reformasi monarki di Bangkok, Thailand, 8 November , 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]](https://statik.tempo.co/data/2020/11/09/id_979299/979299_720.jpg)