TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Serikat Rakyat Independen menyatakan akan tetap mengusung Sri Mulyani Indrawati sebagai kandidat calon presiden dalam Pemilihan Umum 2014, meski Sri Mulyani sendiri sampai hari ini belum menyatakan setuju untuk dicalonkan. "Dia belum memutuskan mau maju atau tidak," kata Ketua Umum Partai SRI Damianus Taufan ketika dihubungi wartawan, Kamis, 4 Agustus 2011.
Taufan mengatakan partainya yakin memajukan Sri Mulyani sebagai capres lantaran eks Menteri Keuangan itu dinilai paling layak memenuhi empat kriteria calon pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia mendatang. "Punya integritas, etika publik, mampu, dan bersih," ujar dia. "Saat ini yang paling tinggi adalah Ibu Sri Mulyani."
Taufan sekaligus membantah tudingan yang menyebutkan Sri Mulyani adalah antek asing karena pernah bekerja untuk International Monetary Fund (IMF) dan saat ini menjabat sebagai Managing Director di World Bank. "Itu tudingan, bukan fakta. Kan nanti yang memilih rakyat Indonesia, bukan rakyat asing," ujar Taufan.
Partai SRI mendaftar sebagai badan hukum ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, kemarin siang. Partai yang dibentuk pada tanggal 2 Mei 2011 ini disokong oleh sejumlah tokoh nasional. Di antaranya pengacara senior Todung Mulya Lubis, wartawan senior Fikri Jufri, dan pakar politik Arbi Sanit.
Selain Damianus Taufan sebagai ketua umum, Partai SRI juga digerakkan oleh Sekretaris Nasional Yoshi Erlina. Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Rocky Gerung, didapuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan, antara lain bersama Todung, Fikri, Rachman Tolleng, serta Arbi Sanit.
Partai SRI mengusung sapu lidi dalam genggaman sebagai lambang. Menurut Rocky, sapu lidi lambang keseriusan membersihkan Indonesia. Warna jingga menunjukkan semangat kaum muda.
MAHARDIKA SATRIA HADI