TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan personel kepolisian bersiaga di sekitar Markas Besar Kepolisian RI untuk mengamankan rencana aksi ribuan pendukung Panji Gumilang, pengampu Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat. "Kami menyiapkan 700 personel polisi," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Jarno, Kamis, 14 Juli 2011.
Menurut Jarno, rencana aksi telah diberitahukan oleh kelompok yang mengatasnamakan Masyarakat Indonesia Membangun sejak dua hari lalu. Mereka datang dari sekitar kawasan Jabodetabek dan mengerahkan sekitar 15.000 orang. Namun, dari pantauan Tempo, jumlah massa yang terpantau baru sekitar 7.000 orang.
Barisan massa saat ini sedang terkonsentrasi di Lapangan Parkir Timur Senayan. Tempat itu dipiih sebagai tempat pemberangkatan terakhir sebelum mendatangi Mabes Polri. "Kami sudah bernegosiasi agar hanya perwakilan saja yang datang," kata Jarno.
Aksi demo dilakukan terkait penahanan Abdul Halim, orang kepercayaan Panji Gumilang. Abdul Halim ditahan dalam kasus pemalsuan dokumen. Dalam kasus yang sama, polisi juga telah menetapkan status tersangka kepada Panji Gumilang. Namun, upaya pemeriksaan terhadap Panji batal dilakukan karena alasan sakit.
Kasus itu merebak atas laporan mantan Menteri Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto, ke polisi, 4 Mei 2011 lalu. Imam menuding Panji Gumilang telah melakukan tindakan pemalsuan akta yayasan yang menaungi Al Zaytun.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan pendukung Panji Gumilang baru saja mendatangi Mabes Polri. Mereka dilokalisasi di sisi kanan Gedung Peruri dengan pengawalan ketat personel kepolisian. Massa aksi datang dengan mengenakan seragam hitam-putih dan mengibarkan bendera Merah Putih.
RIKY FERDIANTO