Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komnas HAM Segera Bersikap Soal Pelaksanaan Hukuman Mati

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Hak Asasi Nasional segera akan mengambil sikap soal eksekusi hukuman mati. Beberapa waktu lalu, Presiden menolak grasi yang diajukan enam orang pelaku tindak pidana. Salah satu wakil ketua Komisi Hak Asasi Manusia Zumrotin mengakui hal ini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Hukum DPR, Senin (17/2). Beberapa Individu anggota Komisi memang sudah menyatakan pendapatnya. Tapi sebagai sebuah institusi, Komnas HAM perlu mengeluarkan satu suar dalam hal ini, kata Zoemrotin di Gedung DPR/MPR. Hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Hukum Abdul Rachman Ghaffar, sejumlah pengurus Komisi seperti Wakil Ketua Solahudin Wahid, anggota Komisi Amidhan, dan MM Billah. Sementara Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara tidak hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji. Zoemrotin mengatakan hal ini sebagai respon atas pertanyaan anggota Dewan Firman Jaya Daeli yang menyoroti sikap Komisi dalam hal ini. Menurut politisi asal Fraksi Banteng Gemuk itu, sikap Komisi sejenis di berbagai negara biasanya menolak pelaksanaan hukuman ini. Mereka yang ditolak grasinya oleh Presiden Megawati 3 Februari lalu adalah Ayodhia Prasad Chaubey warga India yang terlibat penyelundupan heroin 12,29 kilogram, dan para pelaku pembunuhan yakni pasangan suami-isteri Djais Adi Prajitno dan Ny Sumiasih, serta anak mereka Sugeng (di Surabaya), Suryadi Swabuana alia Dodi bin Sukarno alias Adi Kumis (di Palembang), Jurit bin Abdullah (Sekayu-Palembang). Menanggapi hal ini, usai rapat Solahudin Wahid mengungkapkan bahwa secara pribadi ia melihat penerapan hukuman mati sebagai shock therapy terhadap tindak kejahatan. Ia mencontohkan efektifitas pelaksanaan hukuman mati di Cina terhadap para koruptor. Ketika diterapkan kejahatan korupsi menjadi menurun, kata dia. Ia mengharapkan pelaksanaan hukuman mati bisa efektif untuk menekan tindak kejahatan tertentu, seperti para penjual narkotika dan obat-obatan terlarang. Ia melihat efektifitas hukuman mati bisa menjadi bahan kajian semua pihak. Jika pelaksanaan hukuman ini tidak menunjukkan efektifitasnya, maka hukuman mati bisa diubah menjadi hukuman kurung badan seumur hidup. Namun demikian ia meragukan konsistensi pelaksanaan jenis hukuman yang terakhir ini di Indonesia karena masih lemahnya penegakan hukum. Apa benar di Indonesia, si terpidana di penjara, itu jadi masalah lagi kan? tukas dia sambil menambahkan harus ada jaminan atas hal ini. Selain itu, ia merujuk kepada sejumlah fakta dilapangan yang menunjukkan bahwa para narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup justru mengembangkan kemampuan kejahatannya. Di penjara, dia justru masih bisa dagang narkotika, itu bagaimana? kata dia lagi. Sementara itu, MM Bilah mengatakan bahwa dia berpendapat hukuman mati tidak perlu dilaksanakan. Ia merujuk kepada ajaran agama yang ditunjukkan oleh Yesus, yang mempertanyakan kebersihan seseorang dari dosa ketika dia menginginkan hukuman mati. Saya akan mengungkapkan pendapat saya dalam rapat, kata dia. Sementara itu anggota Dewan Julius Usman (FPDIP), mengatakan bahwa pelaksanaan hukuman mati itu sudah tepat. Ia beralasan hal itu perlu dilakukan karena orang-orang itu melakukan tindak kejahatan terhadap manusia lainnya. Hukuman mati itu bukan pelanggaran ham. Memang dia (para narapidana) jahat kok, tegas dia. (Budi RizaTempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

27 menit lalu

Sugeng Teguh Santoso. antaranews.com
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.


Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

1 jam lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Ron Lach
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.


Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

1 jam lalu

Titiek dan Tien Soeharto. Foto: Instagram Titiek Soeharto.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara

Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.


BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

1 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 jam lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

1 jam lalu

Adhyaksa International Run 2024, di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali,. Sabtu 27 April 2024. Dok. Istinewa
AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali


Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

1 jam lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.


Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

1 jam lalu

Taylor Swift. Instagram.com/@taylorswift
Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

1 jam lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.