Indria mengatakan sejak awal reformasi, demokrasi mendorong kebebasan untuk membentuk partai politik. Namun tetap saja perubahan yang terjadi di Indonesia memunculkan figur-figur atau tokoh tertentu dalam setiap partai. Konsekuensinya tidak adanya proses transparansi partai, cenderung muncul politik dinasti yang tidak memberi ruang munculnya kader-kader yang mumpuni. "Akibatnya wajar saja ada keinginan di luar parpol, calon independen ini,"kata dia.
Munculnya wacana ini,lanjut dia, juga dikarenakan kekecewaan dan keberatan masyarakat karena partai hanya bekerja untuk partai, padahal sejatinya partai seharusnya bekerja untuk rakyat. Ini menurut Indria menjadi tantangan bagi parpol untuk kembali merebut hati rakyat. "Dalam konteks demokratis ini ide liar jadi biarkan saja, tapi dengan demikian ini akan membuat bagimana parpol yang self oriented jadi lebih populis,” ujarnya.
Ia menambahkan, disisi lain wacana ini juga berimbas positif karena dapat memperkuat kelembagaan partai-partai politik yang ada di tanah air untuk membuktikan diri lebih baik lagi.
MUNAWWAROH