TEMPO Interaktif, Makassar - Panglima Kodam Wirabuana Mayor Jenderal Amril Amir meminta jajaran intelijen dapat bergerak cepat di lapangan. Ini penting agar dia dapat mengambil langkah-langkah jika terjadi persoalan di lapangan.
"Intelijen harus mampu berpacu dengan breaking news dan running teks di media elektronik agar pimpinan bisa mengambil langkah-langkah jika terdapat persoalan," ujar Amril saat melantik tiga pejabat baru lingkup Kodam, pagi ini.
Ada tiga pejabat yang bergeser.Yaitu Asisten Perencanaan Kodam yang sebelumnya dijabat Kolonel Suryaman, diganti Letnan Kolonel Ghoib Pujantoro, Asisten Intelijen Kepala Staf Kodam Wirabuana Kolonel Dewa Ketut Suparta digantikan Letnan Kolonel Media Purnama, dan Kepala Hukum Kodam Kolonel Joko Purnomo diganti Kolonel Hilmansyah. Serahterima jabatan digelar di Balai Pertemuan Wirabuana.
Amril berharap asisten intelijen secepatnya menghimpun dan mendeteksi setiap perkembangan. "Fungsi intelijen adalah dapur analisis, penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan informasi," katanya.
Untuk asisten perencanaan, Amril berharap bisa merumuskan kebijakan dan rencana strategis. Hal itu berupa pembinaan sistem, penelitian dan pengembangan organisasi, maupun perencanaan anggaran.
Kepala hukum Kodam tidak luput dari harapan Amril. Menurutnya, kompleksitas hukum menuntut peran maksimal. Utamanya mengamankan aset-aset Kodam.
"Personel Kodam juga butuh penyuluhan dan bantuan hukum kepada prajurit," ujar Amril.
Acara serah terima jabatan dilanjutkan dengan ramah tamah antarpejabat kodam. Turut hadir dalam acara adalah Kepala Staf Kodam Wirabuana, Brigadir Jenderal Subekti dan pejabat utama kodam lainnya.
ABDUL RAHMAN