TEMPO Interaktif, Makassar - Kepolisian Sektor Kota Panakkukang, Makassar membongkar sindikat pelaku hipnotis di atas angkutan kota, siang ini. Dari enam orang kawanan tersebut, polisi baru berhasil menangkap dua orang diantaranya.
Tersangka bernama Darius Gewar alias Dewa, 24 tahun, dan Kamaruddin, 27 tahun. Kedua orang ini berprofesi sebagai sopir angkot trayek Sudiang-Makassar Mal. Keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Polisi pertama kali menangkap Darius sekitar pukul 13.20 wita. Atas pengakuan warga Flores itu, polisi lalu melakukan pengembangan dan menangkap Kamaruddin.
Polisi masih mengejar empat rekan tersangka bernama Julung, Faisal alias Ichal, Desi, dan Awaluddin. Dalam catatan kepolisian, kawanan ini sudah enam kali beraksi dalam dua bulan. Terakhir kali beraksi pada Minggu lalu di Jalan Urip Sumoharjo dengan sasaran penumpang perempuan.
Darius yang ditemui di Kepolisian membeberkan cara kerjanya. Modus yang dipraktekkan kawanan ini terbilang profesional. Untuk menghilangkan jejak, mereka menggunakan dua mobil. Mobil yang dipakai mengambil penumpang adalah milik Darius, namun dikemudikan oleh Kamaruddin.
"Saya sendiri diminta merental mobil dan menbuntuti mobil yang dikemudikan Kamaruddin," jelas Darius.
Saat beraksi, Kamaruddin hanya mengambil penumpang perempuan. Di jalan yang telah ditentukan, Kamaruddin lalu menaikkan Faisal dan Desi yang kerjanya berpura-pura sebagai penumpang biasa. Aksi hipnotis itupun dijalankan oleh Desi dan Faisal.
Menurut Darius mereka berusaha memperdaya korban lalu mengambil uang dan emas.
"Setelah berhasil, mereka meminta diturunkan dan saya yang bawa mobil rental menjemput keduanya," urainya.
Darius mengaku setiap berhasil beraksi, dirinya mendapat upah Rp 300 ribu. "Sudah enam kali kami melakukan aksi seperti ini," katanya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsekta Panakkukang, Inspektur Satu Fadli mengatakan tersangka sudah lama menjadi incaran polisi. Hanya saja pola kerja yang dilakukan cukup lihai sehingga pengungkapan baru dilakukan.
"Dari keterangan para korban berhasil didapatkan ciri-ciri mobil yang digunakan tersangka," kata Fadli.
Untuk kepentingan penyelidikan polisi menyita mobil angkutan umum dengan nomor polisi DD 1975 L. Polisi masih menyelidiki keberadaan empat tersangka lainnya dan mobil yang direntalnya.
ABDUL RAHMAN