TEMPO Interaktif, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Johny Wainal Usman turun langsung menyikapi konflik yang kerap terjadi antara warga di tiga kecamatan di Kota Makassar. Jhoni mempertemukan langsung ketiga perwakilan warga dan tokoh masyarakat di Kelurahan Rappocini.
Ketiga warga kecamatan merupakan daerah yang saling berbatasan yakni Rappocini, Makassar, dan Panakkukang. Sore ini, Johny sementara memberi arahan untuk perdamaian ketiga kelompok warga yang menjadi musuh bebuyutan tersebut.
Juru Bicara Polda, Komisaris Besar Hery Subiansauri mengatakan, warga di tiga kecamatan itu kerap menggelar tawuran massal. "Persinggungan antara warga memang kerap terjadi sehingga potensi konflik juga rawan," kata Hery.
Menurutnya, berbagai solusi kerap diterapkan di perbatasan ketiga wilayah itu. Sayangnya, tawuran masih terus meletup. Areal bentrok biasanya terjadi di pasar Karuwisi yang menjadi perbatasan.
Insiden terakhir terjadi, Rabu malam (22/9). Tiga kelompok warga nyaris terlibat bentrok jika saja polisi tidak cepat tiba di lokasi.
Konflik warga ini sudah berlangsung puluhan tahun. Untuk meredam ini, Inspektur Jenderal Adang Rochjana saat menjabat Kapolda juga turun langsung mendamaikannya. Saat itu, warga sepakat atas keberadaan polisi selama 24 jam di wilayah itu.
"Namun kecenderungan yang terjadi insiden bentrok masih terus berlangsung," jelas Hery.
Adanya pertemuan damai untuk kesekian kalinya ini diharapkan bisa menelurkan kesepakatan lanjutan. Hery mengatakan, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
ABDUL RAHMAN