TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurut Yaqut, semangat program ini adalah memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa.
"Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," kata Yaqut tuk memperingati Hari Pendidikan Nasional dalam keterangan resmi, Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut Yaqut, Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai.
"Setiap orang berhak mendapat pendidikan. Sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas pemerintah," kata Yaqut.
Selain fungsi keagamaan, kata Yaqut, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Data per Desember 2023, Kemenag membina sekitar 86.343 madrasah, negeri dan swasta. Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah.
"Ada juga santri Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu," kata Yaqut.
"Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag."
Pilihan Editor: Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4