TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi menduga tiga anggota tim Sukhoi asal Rusia Alexander Poltorak Meksandre, 50 tahun, Voronin Sergei 55 tahun dan Viktor Savanoc, 55 tahun tewas setelah mengonsumsi minuman keras dengan campuran methanol atau spiritus.
"Dalam minuman keras itu ada kandungan ethanol. Sedangkan methanol tak boleh dicampur ke ethanol" kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigadir Jenderal Musaddeq, 15 September 2010.
Namun Musaddeq mengaku belum mengetahui cairan methanol yang digunakan untuk campuran minuman keras tersebut. "Tapi di tempat kejadian ditemukan cairan pembersih kaca pesawat yang mengandung methanol."
Menurut Musaddeq, orang yang biasa mengonsumsi minuman keras, kandungan alkohol biasa tidak memiliki efek kuat. Karenanya banyak para peminum memberi campuran tambahan untuk memberi efek keras. "Kalau dilihat hasil otopsi, methanol ada di seluruh organ tubuh itu berarti masuk ke badan dengan cara diminum," ujarnya.
Dari organ dalam korban yang diperiksa, tim dokter menemukan indikasi aspiksia atau kekurangan oksigen. "Dari sampel otak, ginjal, hati, cairan lambung, dan paru kanan serta kiri ditemukan methanol yang menekan susunan syaraf pusat, itu toxci sekali," ujarnya.
Sebelum meninggal, ketiga warga negara Rusia itu mengalami gejala mula, muntah-muntah, sesak nafas, dan akhirnya gagal nafas. "Dari gejala itu disimpulkan bila kematian mereka diduga keracunan methanol."[]
CORNILA DESYANA