Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Ratifikasi Perjanjian Garis Batas Laut RI - Singapura

image-gnews
Tiga orang prajurit marinir  melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA/Feri
Tiga orang prajurit marinir melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA/Feri
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Seluruh fraksi di DPR akhirnya sepakat meratifikasi Perjanjian Indonesia dengan Singapura mengenai  penetapan garis batas laut wilayah dua negara di bagian barat selat  Singapura. Hasil rapat kerja  antara Komisi I DPR dengan pemerintah itu akan dibawa ke Rapat Paripurna untuk diundangkan.  

“Ini bagian amanat konstitusi meskipun  proses perundingan segmen timur belum dimulai,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/5).

Rancangan Undang-Undang ini diteken tiga menteri yaitu Menteri Luar Negeri  Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Juga seluruh perwakilan fraksi di Komisi I DPR. Proses ratifikasi ini merupakan lanjutan dari ditekennya perjanjian antara Indonesia dan Singapura soal batas wilayah laut dua negara, 10 Maret 2009. 

Selain sepakat meratifikasi, seluruh fraksi di Komisi I DPR juga sepakat menjadikan  Pulau Nipah sebagai titik dasar pengkuran batas laut Indonesia dengan Singapura. "Pulau Nipah sebagai pulau yang memiliki titik dasar yang digunakan menjadi dasar pengukuran batas maritim Republik Indonesia," kata  Menhan Purnomo Yusgiantoro yang langsung diamini Komisi I DPR.

Dalam rapat, juru bicara FPKS Al Muzzamil Yusuf memberikan catatannya soal sebutan penamaan Selat Singapura dalam judul RUU. Menurut dia penyebutan nama Selat Singapura dalam RUU secara psikologis menandai kekalahan dari diplomasi Indonesia sendiri. Padahal, Indonesia telah memiliki selat-selat lain yang bisa dimasukkan dalam judul RUU. Misalnya  Selat Sumatera, sehingga dapat menetralkan posisi wilayah laut kedua negara “Artinya, judul UU tersebut menguntungkan negara Singapura,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Muzzamil Yusuf, jika di kemudian hari penamaan Selat Singapura merugikan kepentingan nasional Indonesia, FPKS telah menyampaikan dalam forum ini dan melepaskan diri dari konsekuensi dari hal tersebut,” tambahnya.

Anggota Komisi I dari Partai Golkar Tantowi Yahya tak terlalu menyoal masalah itu. Menurut dia, jika penyebutan  judul berbeda dari perjanjian yang telah disepakati kedua negara Indonesia dan Singapura berimplikasi terjadinya negosiasi ulang. Padahal, negosiasi yang telah dilakukan antara Indonesia dengan Singapura untuk perjanjian ini telah dilakukan jauh sebelumnya. “Yang penting urgensinya selain Indonesia memerlukan kepastian wilayah laut perjanjian antara Indonesia-Singapura juga tentang pengamanan perairan, isi laut dan hubungan baik antar kedua negara. ,”kata dia.
 
MUNAWWAROH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

11 Juni 2020

Peta perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. google.com
Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Persoalan tapal batas wilayah Aceh dan Sumatera Utara provinsi itu telah terjadi sejak 1988 atau sekitar 32 tahun.


Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan dari Yonif 644/Walet Sakti melakukan patroli di hutan perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 8 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki
Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.


Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

4 November 2018

Lokasi titik nol pembukaan jalan ke Desa Bagan Asam, dimulai dari Dusun Mungkup Cabe, Desa Teraju sampai ke Desa Bagan Asam. Sanggau, Kalimantan Barat. TEMPO/Dewi Nurita
Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

Jalan menuju Dusun Bagan Asam masih rusak. Butuh ongkos besar untuk mengakses salah satu tapal batas Wilayah Indonesia ini.


Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

14 Juli 2017

Warga melintasi wilayah perbatasan RI - Malaysia menuju wilayah Indonesia di Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat, 29 Januari 2016. Jalan-jalan di wilayah perbatasan ini dalam keadaan rusak dan berlubang. TEMPO/Subekti
Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

Malaysia ingin pulau-pulau di wilayah terluar mereka diberi bobot maksimal dalam penetapan garis batasnya


Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

28 Maret 2013

Tiga orang prajurit marinir  melakukan patroli rutin di sekitar Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau (16/1). Pulau Nipah merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara Singapura. ANTARA/Feri
Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

Jika pulau terdepan tenggelam, tapal batas negara akan berubah.


Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

18 April 2012

Penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki
Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

Gunung ini diperebutkan Banyuwangi dan Bondowoso.


Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

16 Oktober 2011

Abdul Hakam Naja. TEMPO/Arie Basuki
Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

Kesepahaman 1978 merugikan wilayah Indonesia 1.499 hektare.


Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

13 Oktober 2011

Mayjend Andi Gerhan Lentara. TEMPO/ Amston Probel
Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

Semua pihak diminta tidak terburu-buru menyatakan pendapat agar tidak meresahkan masyarakat.


RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

27 Agustus 2010

Brimob Polda Papua patroli di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea di Wutung, Muara Tami, Jayapura, Papua. ANTARA/Anang Budiono
RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

Di tengah kisruh batas wilayah teritorial dengan sejumlah negara tetangga yang pembahasannya belum sepenuhnya selesai, Indonesia mendapat tambahan wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera.


Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

1 Agustus 2010

Jendral Soedirman. TEMPO/ISHOMUDDIN
Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

Dipilihnya Jenderal Besar Sudirman sebagai ikon monumen titik terselatan di Pulau Ndana ini, tidak serta-merta ditetapkan oleh TNI, tapi berdasarkan kajian dan saran tokoh masyarakat di Rote Ndao.