Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama di Indonesia, Semarang Sediakan Konseling HIV/AIDS Swalayan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Semarang - Yayasan Wahana Bakti Sejahtera (YWBS) akan membuka klinik voluntary counseling and testing (VCT) atau tes untuk mendeteksi penyakit HIV/AIDS secara swalayan. Klinik jenis ini untuk melakukan tes VCT bagi pengidap secara sendiri.

"Kerahasiaan tes VCT swalayan cukup tinggi karena yang pertama mengetahui hasil tes adalah pribadi masing-masing," kata Pembina Yayasan Wahana Bakti Sejahtera (YWBS) Budi Laksono, Jumat (18/12).

Budi menyatakan, keberadaan klinik itu baru pertama kali di Indonesia, sedangkan konsep ini ia dapatkan dari beberapa negara maju yang sudah menerapkannya.

Dalam tes itu, petugas hanya akan membantu mengambilkan darah. Setelah itu di tes sendiri dan hasilnya diketahui sendiri. Karena dilakukan secara pribadi maka dari hasil negatif ataupun positif mengidap maka si pasien berhak untuk tidak mengatakan pada siapapun. "Bahkan dokternya juga tidak berhak tahu, dalam VCT swalayan ini kerahasiaan sangat terjamin" terangnya.

Namun dalam tes tersebut tetap akan dilakukan konseling pra tes dan pascates VCT. Hal ini untuk pendampingan terhadap orang-orang yang melakukan tes tersebut. "Kalau yang hasilnya positif kan nanti bisa syok atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, makanya kami terus melakukan konseling," jelas Budi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan VCT syawalan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemauan orang-orang untuk memeriksakan dirinya. Pasalnya, penularan penyakit yang masih menjadi momok bagi banyak orang ini bukan hanya karena perilaku seks yang menyimpang serta penggunaan obat-obat terlarang secara suntik. Tapi juga ditularkan karena transfusi darah serta penggunaan jarum suntik, sehingga tes VCT ini bisa dilakukan siapapun untuk memastikan.

Harapannya, jika memang ada kasus-kasus penyakit tersebut maka bisa diketahui sejak dini. "Karena terkadang orang yang mengidap penyakit ini merasa baik-baik saja," kata Budi. Selain itu, dari hari ke hari penularan HIV/AIDS di Indonesia cukup tinggi.

Selama ini klinik VCT sudah disediakan, namun masih memungkinkan bagi petugas atau dokter mengetahui hasil tes tersebut.

ROFIUDDIN
  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Upaya Pencegahan HIV/AIDS Terkendala Persepsi Masyarakat

2 Desember 2017

Siswa sekolah India berpose untuk foto dalam bentuk pita merah dalam kampanye kesadaran untuk menandai Hari AIDS Sedunia di sebuah sekolah di Amritsar, India, 1 Desember 2014. Badan UNAIDS mengatakan sekitar 2,5 juta orang India yang hidup dengan penyakit HIV, banyak dari mereka dikucilkan oleh lingkungan mereka. AFP/Narinder Nanu
Upaya Pencegahan HIV/AIDS Terkendala Persepsi Masyarakat

Upaya pencegahan HIV- AIDS di Indonesia masih terkendala persepsi masyarakat


Koalisi AIDS Sambut Izin Edar Obat Generik Hepatitis C

5 Juli 2016

obat untuk pengobatan Anti Retroviral (ARV) pada Koinfeksi HIV-Hepatitis C, Zidovudine Lamivudine dan Neviral Nevirapine. TEMPO/Subekti
Koalisi AIDS Sambut Izin Edar Obat Generik Hepatitis C

Obat generik untuk hepatitis C ini murah namun sangat efektif.


PBB Bentuk Klinik Reproduksi Pasien Muda di Yogya

15 Juli 2014

Poliklinik Psikiatri dan Jiwa khusus untuk para caleg yang mengalami gangguan Jiwa di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten (26/3).  TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
PBB Bentuk Klinik Reproduksi Pasien Muda di Yogya

Layanan konsultasi di klinik ini relatif lebih lama, sekitar 20 menit.


Klinik Terapi Metadon Dibuka di Depok

1 Desember 2010

Klinik Terapi Metadon Dibuka di Depok

Program Manajer Lembaga Swadaya Masyarakat STIGMA, Aditya Wardhana, mengatakan klinik ini ditunggu-tunggu oleh pecandu narkoba di kota itu. Selama ini mereka mencarinya hingga ke Bogor.


Stok Obat ARV Dikhawatirkan Menipis

30 Oktober 2008

Stok Obat ARV Dikhawatirkan Menipis

Koordinator Ikatan Perempuan Positif Indonesia Santi khawatir para penderita akan putus obat akibat menipisnya ketersediaan obat ARV. Untuk stok satu bulan ini memang masih ada, tapi setelah itu belum tahu.


Aktivitas Penjangkauan Warga Berpotensi AIDS Terhambat

7 Mei 2007

Aktivitas Penjangkauan Warga Berpotensi AIDS Terhambat

“Sejak dana dari Global Fund dihentikan, honor pejangkau untuk bulan Maret belum dibayar, sehingga sejak April aktivitas dihentikan. Kami tidak mau mengambil risiko dengan meneruskan program penjangkauan,” kata District Project Officer The Global Fund-AIDS Tuberculoses Malaria (GF-ATM) District Implementing Unit Surakarta Anwar Fauzi, Senin (7/9).