TEMPO Interaktif, Jakarta — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat hingga saat ini belum menentukan sikap atau mengeluarkan fatwa terkait pemutaran film 2012, karena belum menonton.
"MUI Pusat belum membahas serius, karena belum pada nonton. Saya juga belum," aku Ketua MUI Chalil Ridwan di Jakarta, Rabu (18/11).
Alasan lainnya adalah anggota MUI yang berada di Lembaga Sensor Film (LSF) saat ini sedang menunaikan ibadah haji. Chalil juga mengaku, pada Selasa (17/11), MUI sudah mengadakan rapat, namun belum mendapat kesimpulan. "Akhirnya pembahasan tidak tuntas," ujarnya.
Namun, setelah mendengar diberbagai media, menurut dia, sebaiknya film produksi yang disutradari Roland Emmerich itu lebih baik ditarik dari peredaran. Sebab, meski isi film tersebut bukan hanya tentang hari kiamat, film yang dibintangi John Cusack itu dapat menimbulkan keresahan serta merusak aqidah umat.
"Jadi mudaratnya lebih besar ketimbang manfaatnya. Apalagi, kalau tidak salah film itu atas dasar cerita bangsa asli Meksiko, Maya," ungkapanya.
Menanggapi sikap MUI yang beragam disejumlah daerah, Chalil menegaskan, MUI Pusat harus sidang terlebih dulu. "(namun) belum tentu juga hasilnya pelarangan," tukasnya.
SHOLLA TAUFIQ