4. Ketua Umum Aliansi Santri Jakarta (Alaska) Abdul Azis
Ketua Umum Alaska Abdul Azis juga berpendapat tak ada yang salah dengan pernyataan Suswono tersebut. Menurutnya, pernyataan Suswono bukan suatu yang berlebihan dan hanya sebatas saran. Kata dia, hal itu tak perlu dibesar-besarkan.
“Saya pikir tidak berlebihan dan ini kan hanya imbauan, terus salahnya di mana? Imbauan dan sekadar saran dan gak perlu diperbesar dan gak perlu melebar lah,” katanya..
Mantan Ketua GP Ansor DKI Jakarta ini mengatakan memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat menjadi janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah..“Jika Pak Suswono itu mengimbau demikian, salahnya di mana? Itu pun jika janda kayanya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” tutur Azis.
Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Sebab, kata dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatannya dan pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta.
“Jangan memperkeruh dan dianggap sebagai sebagai sebuah penistaan,” kata dia.
Sebelumnya Ketua Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit, David Darmawan membuat laporan atas dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Suswono, ke Bawaslu. David menilai pernyataan Suswono menyinggung Nabi Muhammad SAW dan istrinya, Khadijah, merupakan penistaan agama.
Adapun laporan dugaan penistaan agama itu berawal dari pernyataan Suswono saat menghadiri kegiatan ormas Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
Saat itu ia menceritakan program Kartu Anak Yatim usungan pasangan Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO kepada warga yang hadir. Namun, para orang tua tunggal, terutama dari kalangan ibu-ibu mempertanyakan program kesejahteraan serupa.
Suswono pun menyampaikan program kesejahteraan sosial yang diusung oleh paslon RIDO tersebut akan menyentuh semua kalangan, termasuk para janda yang miskin. Sementara untuk janda kaya, Suswono menyebut agar mereka menikahi pemuda pengangguran.
Suswono pun mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan Siti Khadijah. “Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu,” ujar Suswono.
Berselang dua hari, Suswono meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Bang Japar tersebut. Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
“Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut, “ ucapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, Senin 28 Oktober 2024.
HENDRIK KHOIRUL MUHID (Magang) | ALFITRA NEFI | NANDITO PUTRA | ALIF ILHAM FAJRIADI | ADVIST KHOIRUNIKMAH
Pilihan Editor: Alasan FPI Tuntut Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa, dan Penjarakan Suswono dalam Aksi Reuni 411