INFO NASIONAL – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Youth Conservation Fest 2024 atau #YCFest2024 bertema Let’s Fight Triple Planetary Crisis sebagai salah satu bentuk inisiatif untuk menghimpun semangat generasi muda dalam memerangi isu lingkungan serta upaya pelestariannya.
Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara BRGM, Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), dan Institut Hijau Indonesia (IHI) yang dilaksanakan pada 24 September - 3 Oktober 2024 ini, merupakan bentuk keresahan mengenai perubahan iklim yang menjadi persoalan paling mendesak dan sudah banyak dirasakan efeknya pada kehidupan manusia.
Pelepasan emisi karbon akibat aktivitas manusia menjadi penyebab utama meningkatnya laju perubahan iklim. Rusaknya tatanan kehidupan di bumi menjadi momok menyeramkan jika tidak ada upaya yang dilakukan dalam menghambat laju perubahan iklim. Pasalnya, emisi yang dihasilkan dari aktivitas manusia secara tidak sadar dapat memberikan efek yang buruk, sehingga sistem penyangga kehidupan tidak dapat memerankan fungsinya dengan baik.
Youth Conservation Fest 2024 pun hadir sebagai upaya memerangi masalah iklim tersebut. Acara Youth Conservation Fest 2024 pun diisi dengan beragam kegiatan menarik seperti #YCChallenge melalui media sosial, #YCTrip Kamojang untuk mengenal konservasi Elang Jawa dan energi terbarukan, #YCTrip di Provinsi Riau terkait kegiatan restorasi gambut dan mangrove, serta #YCCamp untuk mengenalkan anak muda terkait konservasi ekosistem pesisir di Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Pembukaan Youth Conservation Fest 2024 berlangsung di Taman Wisata Alam Mangrove Angke pada Selasa, 1 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh 60 peserta dari Green Leader Indonesia (GLI), sebuah inisiatif dari Institut Hijau Indonesia (IHI). Kegiatan pun diisi dengan dialog interaktif melalui #YCDialogue, yang bertujuan memberikan pemahaman serta menciptakan solusi untuk isu triple planetary crisis, mitigasi perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengendalian polusi.
Kepala BRGM, Hartono, hadir memberikan pengetahuan kepada anak muda terkait perlindungan sistem penyangga kehidupan dan triple planetary crisis. Ia mengatakan, generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan konservasi.
“Melalui #YCFest2024 ini, generasi muda yang berasal dari IHI berbagi pengalaman dan berperan aktif dalam merumuskan langkah adaptasi, dimulai dari diri sendiri, dan mengajak orang-orang di sekitarnya,” ujar Hartono.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan, Youth Conservation Fest 2024 ini menjadi wujud pelibatan generasi muda dalam konservasi lingkungan hidup.
“Kita sudah mengikuti animo generasi muda dalam kegiatan pemulihan lingkungan hidup sekitar 5-7 tahun. Sekarang manfaat dari inisiatif generasi muda dalam pemulihan lingkungan hidup sudah terlihat, salah satunya melalui Green Leaders Indonesia (GLI),” ujarnya.
Ia mengatakan, KLHK dan BRGM melalui Youth Conservation Fest 2024 mengajak generasi muda sebagai agen perubahan untuk secara khusus melakukan konservasi lingkungan hidup. Konservasi dipilih karena dalam pengelolaan dan perlindungan hutan, konservasi merupakan benteng terakhir untuk melindungi alam. (*)