TEMPO.CO, NTT - Presiden Joko Widodo menyambut rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Jokowi mengatakan rencana pertemuan tersebut baik bagi bangsa.
"Saya kira baik pertemuan itu. Sehingga antartokoh bangsa bisa tersambung, untuk kemajuan negara untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi dalam keterangan di Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timor, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Wacana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati sudah digelindingkan berulang kali oleh masing-masing kubu. Baik elite Partai Gerindra maupun PDI Perjuangan sama-sama belum membocorkan kapan pertemuan kedua belah pihak berlangsung.
Prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra, mengatakan pertemuan dirinya dengan Megawati akan terlaksana sebelum pelantikan pada 20 Oktober. Prabowo mengaku saat ini akan fokus menghadapi pelantikan.
Namun demikian, Prabowo enggan memberikan keterangan lebih lanjut kapan tanggal persis pertemuan tersebut bakal terlaksana. "Insya Allah (akan bertemu). Mudah-mudahan sebelum pelantikan," kata Prabowo saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 1 Oktober 2024.
Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, sempat mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo berlangsung sebelum 10 oktober. Saat ditanya ulang soal waktu pertemuan tersebut, Olly enggan menjawab secara gamblang.
Namun Gubernur Sulawesi Utara itu memastikan kedua tokoh sudah menjalin komunikasi. Olly mengatakan saat ini kedua belah kubu tengah menentuk lokasi pertemuan.
"Sudah ada komunikasi mereka, tinggal tentukan tempatnya di mana," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan hal senada. Wakil Ketua DPR ini berkata pertmuan antara Prabowo Megawati tinggal menunggu waktu. Dia mengatakan kedua tokoh tersebut pasti akan bertemu.
Dasco mengatakan Prabowo dan Megawati masih sama-sama mencocokkan tanggal dan tempat pertemuan. "Yang pasti soal makanan sudah ditentukan itu saja," kata Dasco, Kamis pekan lalu.
Wacana pertemuan Megawati - Prabowo sebenarnya sempat berembus sejak Menteri Pertahanan itu ditetapkan sebagai Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum pada Maret 2024. Wacana itu tidak kunjung terealisasi sampai sekarang.
Dalam Pilpres 2024, Megawati mengusung mantan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melawan Prabowo, yang berpasangan Gibran Rakabuming Raka – putra Presiden Joko Widodo.
Tinggal PDIP satu-satunya partai yang belum menyatakan bergabung ke Prabowo. Sementara tiga partai di koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga sudah merapat ke Koalisi Indonesia Maju. Tiga partai itu adalah PKS, NasDem, dan PKB.
Annisa Febiola, Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.