Diakui Nurrohidin, Ibrohim memang sudah memiliki KTP Desa Sampora. "Namun kalau warga sudah menolaknya, mau bagaimana lagi," katanya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penolakan warga terhadap pemakaman jenazah Ibrohim sudah mendapatkan restu dari Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda. Tadi siang, sekitar pukul 13.00 WIB, sempat dilakukan rapat antara polisi, mantri polisi serta aparata desa di rumah Sucihani. Usai pertemuan diperoleh informasi, keluarga terutama Eri, adik Sucihani minta Ibrohim dimakamkan saja di areal tanah milik keluarga Sucihani. Salah satunya di pekarangan rumah mereka. Pantauan Tempo, keluarga bahkan sudah mengali lokasi untuk pemakaman Ibrohim. Adapun Eri sendiri adalah mantan istri Amir Abdillah yang belum lama ini ditangkap Detasemen 88. Masyarakat sendiri sudah berdatangan ke rumah Ibrohim di Dusun Kliwon, Desa Sampora, CIlimus, Kuningan. Mereka ingin melhat jenazah Ibrohim. Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Kapolres Kuningan, AKBP Nurullah, membenarkan adanya penolakan warga terhadap dimakamkannya jenazah Ibrohim di Desa Sampora. "Memang ia sudah memiliki KTP Kuningan, tapi asalnya kan bukan dari sini," katanya. Kemungkinan pemakaman akan dilakukan di daerah lain, seperti Jakarta. Saat ditanyakan adanya kemungkinan keluarga bersikeras agar Ibrohim dimakamkan di areal tanah keluarga, Nurullah enggan mengomentarinya. IVANSYAH |
Keluarga Sempat Minta Ibrohim Dimakamkan di Pekarangan
Rabu, 12 Agustus 2009 16:18 WIB