INFO NASIONAL - Senyum lebar menghias wajah Khristofel Praing. Di ruang kerjanya, Bupati Sumba Timur itu menunjukkan piagam penghargaan berbingkai emas yang ditujukan kepada dirinya sebagai penerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024, Kategori Pemberdayaan Masyarakat
Khristofel Praing patut berbangga, karena berhasil meraih penghargaan di kategori itu bersama enam kepala daerah lainnya, yaitu; Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noo, Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Tanah Datar Eka Putra, dan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw.
Penghargaan itu merupakan bagian dari acara Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 yang digelar Tempo Media Group, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, 10 September 2024. Dalam sambutannya, Direktur Utama Tempo Media Group, Arif Zulkifli, mengatakan,
Tempo tidak sekadar menghadirkan informasi yang akurat kepada para pembacanya, tapi juga memperhatikan apa saja isu utama yang terjadi di daerah, hingga tantangan dan inovasi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
"Pemerintah daerah yang berada di garis terdepan, langsung bersentuhan dengan masalah nyata yang ada di masyarakat, menjawab keluh kesah mereka, dan mencarikan solusi atas masalah yang muncul di masyarakat," kata Arif.
Oleh sebab itu, Tempo memahami tantangan tersebut dan tidak hanya menghadirkan ruang-ruang publikasi ke tingkat nasional atas keberhasilan pemerintah daerah, namun juga menjadi tempat kepala daerah untuk membuktikan kinerjanya. "Dalam beberapa hal bahkan dapat membawa mereka ke posisi dan kepercayaan serta mandat yang lebih tinggi," katanya.
Arif menjelaskan, apresiasi kepala daerah atau tokoh nasional sudah dilakukan secara berkala setidaknya 10 tahun terakhir bahkan lebih. "Bahkan jauh sebelum itu (pada 2008), Tempo menerbitkan Edisi Khusus Tokoh Tempo yang berisi sepuluh kepala daerah pilihan. Di antaranya ada Bapak Joko Widodo yang saat itu menjabat Wali Kota Solo dan Bupati Blitar Bapak Djarot Saiful Hidayat," ujar Arif.
Juga ketika Tempo menerbitkan Edisi Khusus Kepala Daerah Pilihan Tempo pada 2017, ada Menteri Abdullah Azwar Anas yang saat itu menjabat Bupati Banyuwangi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya, dan Ibu Tri Rismaharini.
"Mudah-mudahan malam ini kita menyaksikan nama-nama besar yang sudah bekerja keras dan saya berharap 5 atau 10 tahun lagi kita ketemu lagi dalam apresiasi yang berbeda di tingkat menteri atau bahkan presiden," kata Arif.
Penilaian penghargaan ini dilakukan Tempo dengan memonitor lebih dari 4 juta data dari sekitar 22 ribu media, sejak awal 2024 hingga Agustus 2024. Tempo kemudian mengekstraksi data riset tersebut berdasarkan nama daerah dan nama kepala daerah untuk mengetahui jumlah pemberitaan serta pemetaan isunya.
Langkah selanjutnya yaitu dengan menelaah sentimennya, yakni positif, negatif, atau netral. Selanjutnya dilakukan pengecekan melalui berbagai data sekunder, seperti data dari Badan Pusat Statistik, data Bank Indonesia, hingga Satu Data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir, mengapresiasi dan menyambut baik langkah Tempo Media Group yang telah menyelenggarakan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024. "Kegiatan ini menjadi penting karena memberikan pengakuan kepada individu-individu yang telah berkontribusi secara nyata dalam membangun bangsa," katanya.
Terkait penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024, Kategori Pemberdayaan Masyarakat, Sekretaris Daerah Sumba Timur Umbu Ngadu Ndamu mengatakan apresiasi yang tinggi atas penghargaan yang diterima Bupati Sumba Timur.
“Kami akan terus menjalankan apa yang menjadi inti dari penghargaan ini, yaitu dengan melaksanakan aksi dan bertindak demi pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Sumba Timur menuju Kabupaten Sumba Timur yang sejahtera, harmoni, dan cantik,” kata Umbu ketika berkunjung ke kantor Tempo Media Group. (*)