Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

image-gnews
Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus perundungan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) memasuki fase baru. Beberapa mahasiswa PPDS Undip akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merasa terkejut setelah menerima laporan terkait dugaan perundungan tersebut.

Tim hukum Undip Semarang akan memberikan pendampingan kepada sejumlah mahasiswa PPDS yang akan diperiksa oleh Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan atas dugaan perundungan yang menimpa almarhumah dokter Aulia Risma.

Dekan FK Undip, Yan Wisnu Prajoko, mengakui adanya praktik perundungan di PPDS Program Studi (Prodi) Anestesi. Mahasiswa baru (maba) diharuskan membayar iuran sebesar Rp20-40 juta sebagai pungutan selama enam bulan atau satu semester. Berikut beberapa fakta terkait perundungan di PPDS FK Undip:

1. Pungutan Muncul Akibat Beban Sistem Kerja

Yan Wisnu menjelaskan bahwa pungutan ini muncul akibat beban sistem kerja yang berat. Mahasiswa baru diminta membayar uang untuk kebutuhan mereka sendiri dan para senior selama proses pendidikan di RSUP dr. Kariadi. "Di Anestesi, mahasiswa semester 1 dikenakan iuran sebesar Rp20-40 juta per bulan untuk enam bulan pertama. Ini untuk konsumsi bersama, namun saat masuk semester 2, giliran mahasiswa semester 1 yang terbebas dari iuran," kata Yan dalam konferensi pers.

2. Undip Meminta Maaf

Undip secara resmi meminta maaf atas insiden perundungan yang terjadi. "Kami sepenuhnya menyadari dan mengakui adanya praktik perundungan dalam sistem pendidikan dokter spesialis di internal kami," ujar Yan Wisnu. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat, Kementerian Kesehatan, Kemendikbudristek, serta Komisi IX dan X DPR RI, karena masih adanya kekurangan dalam penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis.

3. Pungutan Digunakan untuk Kebutuhan Operasional

Tidak hanya untuk makanan, uang iuran mahasiswa baru juga digunakan untuk kebutuhan operasional lainnya, seperti menyewa mobil dan kos. "Mahasiswa baru mengeluarkan biaya untuk memenuhi kebutuhan mereka dan seniornya, termasuk sewa mobil dan kos," tambah Yan. Iuran ini paling banyak ditemukan di Prodi Anestesi, sementara di prodi lain, jumlahnya lebih kecil atau bahkan tidak ada.

4. RS Kariadi Bertanggung Jawab

Direktur Layanan Operasional RS Kariadi, Mahabara Yang Putra, juga mengakui bahwa rumah sakit turut bertanggung jawab atas perundungan yang terjadi. "Kami sebagai rumah sakit pendidikan turut bertanggung jawab atas segala kekurangan yang terjadi dalam proses pendidikan dokter spesialis," ujarnya. Mahabara menambahkan, insiden ini menjadi kesempatan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan ke depannya.

5. Upaya Pembatasan Iuran

Yan Wisnu juga menjelaskan bahwa pada 25 Maret 2024, ia telah mengeluarkan surat edaran yang membatasi iuran mahasiswa baru hingga Rp300 ribu per bulan. Pembatasan ini dilakukan karena sulit untuk menghapus iuran sepenuhnya. Ia berharap bahwa di masa mendatang tidak ada lagi iuran semacam itu, karena alasan apapun tidak akan dianggap tepat oleh publik. Kasus ini mencuat setelah meninggalnya dr. Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Undip, yang diduga terkait dengan praktik bullying di PPDS.

6. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Bingung dengan Pelaporan Dirinya

Terkait kasus perundungan peserta PPDS Undip. Menurut Budi, universitas sudah mengakui kejadian tersebut. "Ini jadi aneh, tapi tidak masalah karena Undip sendiri sudah mengakui kejadian itu," ujar Budi di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 14 September 2024.

Budi menegaskan bahwa ia tidak keberatan dilaporkan, karena selain pengakuan dari universitas, juga ada banyak keluhan dari para korban yang mengalami perundungan tersebut. "Kami hanya berusaha melakukan yang terbaik, mengingat banyak orang yang mengeluhkan kasus ini," katanya.

Menkes Budi juga meminta agar praktik perundungan dihentikan dan tidak ditutupi, terutama setelah adanya korban jiwa yang diduga kuat terkait dengan perundungan. "Ini bukan kasus kematian pertama. Sebelumnya juga ada yang meninggal, tetapi ditutupi. Sudah saatnya kita hentikan praktik seperti ini. Kasihan dokter-dokter muda kita," tambahnya.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | INTAN SETIAWATY | ANTARA

Pilihan Editor: Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

1 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.


Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

2 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.


Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

3 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.


Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

6 jam lalu

Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis menghadiri saat PC akan diperiksa oleh Mabes Polri, Jakarta. Jumat, 26 Agustus 2022. PC diperiksa sebagai tersangka pada kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat, sementara suami PC, Irjen Ferdy Sambo sudah diberhentikan dengan tidak hormat dari Polri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

Kuasa hukum terlapor berdalih peristiwa di toilet sekolah tersebut bukanlah pengeroyokan atau bullying, tapi sebagai perkelahian.


Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

12 jam lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Khusus Mahasiswa Ilmu Sejarah Bisa Lulus Tanpa Skripsi di FIB Unair

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) putuskan mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah dapat lulus tanpa buat skripsi. Apa dasarnya?


Polda Jateng Periksa 34 Saksi Kasus Perundungan di PPDS Undip: Ketua Angkatan hingga Bendahara

14 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Polda Jateng Periksa 34 Saksi Kasus Perundungan di PPDS Undip: Ketua Angkatan hingga Bendahara

Saksi-saksi tersebut merupakan rekan seangkatan almarhum dokter Aulia Risma, yang menempuh pendidikan di PPDS Anastesi Undip.


Undip Ungkap Alasan Sempat Bantah Perundungan Mahasiswa PPDS Anestesi

15 jam lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Undip Ungkap Alasan Sempat Bantah Perundungan Mahasiswa PPDS Anestesi

Sebelumnya, Undip membantah adanya perundungan yang berkaitan dengan meninggalnya salah satu mahasiswa mereka.


Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

19 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma diduga diperas ratusan juta rupiah untuk penuhi kebutuhan non-akademik senior.


Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

19 jam lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Mahasiswa Unimal Aceh Sampaikan 3 Tuntutan, Kecam Tindakan Polisi yang Melanggar HAM

Mahasiswa Universitas Malikussaleh Aceh menganggap polisi telah melakukan kriminalisasi terhadap 6 teman mereka.


Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

20 jam lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.