TEMPO.CO, Jakarta - Bakal pasangan gubernur dan wakil gubernur yang bakal berkontestasi di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta berupaya merebut hati Jakmania, suporter Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta atau Persija.
Hal ini tercermin dari pernyataan bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono dan bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung.
Dimulai dari Suswono, pendamping Ridwan Kamil atau RK di Pilkada Jakarta ini mengatakan akan melakukan pertemuan dengan JakMania guna meluruskan kesalahpahaman yang timbul terutama terhadap RK.
“Nanti kami akan adakan apa, ya, istilahnya, mengadakan pertemuan yang lebih luas dengan JakMania,” ujar Suswono saat ditemui Tempo di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 September 2024.
RK yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat 2018-2023 sebelumnya disebut-sebut belum diterima kelompok JakMania. Suswono mengklaim, sudah melakukan beberapa pertemuan dengan tokoh-tokoh yang pernah aktif di JakMania.
Perihal penolakan dari kelompok JakMania, Suswono mengatakan, hal itu merupakan sesuatu yang wajar.
"Ya, sah-sah saja jika mereka (Jakmania) mengklaim seperti itu,” kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Mantan Menteri Pertanian 2009-2014 ini menyebutkan, RK saat ini maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Dia mendapatkan tugas menyampaikan visi-misi untuk membangun Jakarta.
Tentunya, kata dia, jika pasangan RK-Suswono menang, hal yang diutamakan adalah membawa Persija menjadi juara.
“Dulu kan Pak Ridwan Kamil menjadi Wali Kota Bandung lalu Gubernur Jawa Barat. Jadi, wajar saja kalau dulu istilahnya bobotoh, ya,” ujar Suswono. Bobotoh merupakan sebutan untuk pendukung klub sepak bola Persib Bandung, Jawa Barat.
Adapun RK sebelumnya mengatakan akan menghindari politisasi pendukung sepak bola dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Ia menyebutkan tidak mau melakukan gimik.
"Aspirasi saya dengar. Tapi tak jadi alat kampanye," ujar RK di Jakarta, Sabtu, 7 September 2024.