TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan proporsi menteri Prabowo Subianto dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader partai. Dia menyebutkan keberadaan orang-orang profesional diperlukan untuk memenuhi janji kampanye yang telah disampaikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Ya, kemudian dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya (tim) melihat tempat dan orang yang tepat,” ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024.
Dasco mengatakan Prabowo masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian pada kabinetnya mendatang. “Jadi begini, yang namanya penambahan, yang namanya pemisahan, dan lain-lain belum bisa kita publikasikan karena saat ini masih kami simulasikan," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu.
Hal itu dia ungkapkan untuk merespons isu jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian. “Jumlah (kementerian) itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi,” ucapnya.
Karena itu, dia mengaku belum dapat membeberkan secara pasti terkait jumlah nomenklatur kementerian ke publik sebab segala sesuatunya masih dapat berubah. Menurut dia, pihaknya kemungkinan baru akan merampungkan komposisi nomenklatur kementerian sepekan sebelum pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober nanti. “Mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final H-7 atau H-5 kali," ujarnya.
Dasco pun mengatakan penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.
Dasco juga mengatakan Prabowo Subianto sedang berfokus menyeleksi orang-orang yang tepat untuk mengisi kabinet di pemerintahannya. “Pak Prabowo saat ini masih melakukan profiling orang ke orang yang akan duduk di kabinet," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan calon presiden terpilih Prabowo Subianto sedang menyaring sejumlah nama dari partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengisi kabinet mendatang.
Muzani menekankan Prabowo menginginkan pemerintahan yang berisikan para ahli di bidangnya masing-masing. Prabowo menyebutnya dengan istilah Kabinet Zaken. “Agar tidak kehilangan relevansi di jabatan yang diduduki nanti,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 10 September 2024.
Selanjutnya, daftar menteri yang beredar bukan dari sumber resmi…