TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merasa bingung dengan informasi yang beredar mengenai jumlah menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia mengeklaim, internal Partai Gerindra bahkan belum mengetahui informasi tersebut.
"Jadi kami bingung, ini orang luar lebih banyak tahu gitu lo. Nah, sementara Pak Prabowo saat ini masih konsentrasi untuk menggodok nomenklatur dan profiling orang per orang yang akan duduk di kabinet," ujar Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Ihwal penambahan menteri di kabinet Prabowo, mencuat kala Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan awak media di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 11 September 2024. "Penambahan iya. Mungkin sekitar itu (jadi 44 menteri)," kata Zulhas disadur dari Antara.
Menteri Perdagangan tersebut menuturkan pengisian nama-nama untuk jabatan menteri merupakan hak prerogatif dari presiden. Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo perihal jatah menteri yang akan diberikan kepada PAN.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kini juga sedang menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara atau RUU Kementerian Negara. RUU ini ditengarai menjadi pemicu kabinet gemuk Prabowo-Gibran itu.
Sebab, poin penting dalam RUU itu adalah perubahan Pasal 15 yang memungkinkan presiden untuk menentukan jumlah kementerian sesuai dengan kebutuhan, tidak dibatasi hanya 34 kementerian.
Dasco turut mengomentari wacana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dia menyebut belum ada kepastian kapan jadwal pertemuan bakal dilangsungkan.
"Tentunya nanti akan ada jadwal tersendiri, kemudian akan diputuskan apakah dalam waktu dekat atau tidak dalam waktu dekat," ujar Dasco. Dia juga menepis isu yang menyebut pertemuan itu akan berlangsung sebelum pelantikan Prabowo-Gibran, karena belum ada jadwal resmi yang dirilis di internal Partai Gerindra.
Pilihan Editor: KSAD Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Dilanjutkan di Era Prabowo
Novali Panji Nugroho, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.