INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet meluncurkan lima buku terbaru dalam perayaan hari ulang tahunnya yang ke-62. Satu dari kelima buku tersebut berjudul Biografi Politik Bambang Soesatyo. Pemimpin Adaptif di Era Disrupsi ditulis langsung oleh para rekan jurnalis.
Sedangkan empat buku lainnya yakni Legacy MPR RI Periode 2019-2024. Pilar Demokrasi dan Landasan Hukum Negara; Empat Pilar MPR RI, Strategi Konsensus Kebangsaan Menyongsong Bonus Demografi; Politik Hukum dan Kebijakan Publik; serta Pembaruan Hukum ditulis langsung oleh Bamsoet.
Bamsoet mengatakan, berbagai buku tersebut merupakan wujud karya bakti diujung masa pengabdiannya sebagai Ketua MPR periode 2019-2024, setelah sebelumnya diberikan amanah sebagai Ketua DPR dan Ketua Komisi III DPR.
“Tidak terasa di usia ke-62 tahun, alhamdulilah saya sudah menerbitkan 34 buku dan dua buku bahan ajar kuliah. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam hal pembangunan hukum dan berbagai hal seputar penguatan soliditas kebangsaan," ujar Bamsoet dalam peluncuran lima buku, di Parle Senayan Park, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 September 2024.
Dalam acara tersebut, Bamsoet pun menjelaskan isi dari buku terbaru yang ia terbitkan. Kata dia, buku Legacy MPR RI Periode 2019-2024. Pilar Demokrasi dan Landasan Hukum Negara mengkaji secara komprehensif berbagai aspek terkait peran dan kontribusi MPR dalam perkembangan sistem ketatanegaraan Indonesia.
Materi yang dibahas merupakan legacy MPR periode 2019-2024 yang meliputi Forum MPR se-Dunia, UU MPR, Badan Kehormatan MPR, tata tertib MPR, serta substansi dan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
"Dengan mengkaji berbagai aspek terkait MPR, diharapkan pembaca memahami pentingnya MPR dalam menjaga kedaulatan rakyat dan keberlangsungan negara. Buku ini juga bertujuan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi MPR serta memberikan rekomendasi untuk memperkuat peran dan fungsi lembaga MPR di masa depan," ujarnya.
Bamsoet juga menerangkan buku Empat Pilar MPR RI. Strategi Konsensus Kebangsaan Menyongsong Bonus Demografi yang membahas pentingnya nilai-nilai fundamental Empat Pilar MPR RI, yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
"Empat Pilar MPR juga bisa menjadi filter dalam menghadapi tahun politik, agar bangsa Indonesia tidak terpengaruh untuk saling berkonflik karena beda pilihan. Bagi setiap penyelenggara negara serta segenap warga negara Indonesia, harus memiliki keyakinan, bahwa prinsip-prinsip dalam Empat Pilar MPR merupakan bagian dari prinsip moral ke-Indonesia-an yang membawa kepada tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," katanya.
Tak hanya itu, Bamsoet juga menerangkan buku bahan ajar Politik Hukum dan Kebijakan Publik yang menjadi upaya dalam memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai hubungan antara politik hukum dan kebijakan publik di Indonesia. Sedangkan buku Pembaruan Hukum hadir untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pembaruan hukum di Indonesia yang menjadi topik penting dalam upaya memperkuat sistem hukum nasional.
"Mudah-mudahan kedua buku bahan ajar tersebut dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan menjadi referensi penting bagi para pengambil kebijakan, kalangan akademisi, mahasiswa serta khalayak umum," kata dia.
Atas berbagai produktifitasnya dalam menulis buku, pada 2023 lalu Bamsoet mendapatkan dua Rekor MURI, yakni sebagai Ketua DPR RI sekaligus Ketua MPR RI Penulis Buku Terbanyak dengan total 31 judul buku, serta sebagai Ketua DPR RI sekaligus Ketua MPR RI yang Merespon Masalah Kenegaraan Aktual Setiap Hari Secara Berkesinambungan. (*)