INFO NASIONAL - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen mendukung pengembangan songket lewat Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket yang menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim.
Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket ini menggunakan pewarna benang berbahan alami seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, SIBA Songket pun mengganti kemasan plastik dengan kemasan ramah lingkungan yang dapat digunakan secara berulang. Hal ini merupakan salah satu upaya PTBA untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Ketua SIBA Songket, Yenni Puspitasari mengatakan, penggunaan pewarnaan alami membuat nilai jual Songket Behembang Lingge menjadi meningkat. Pendapatan para pengrajin pun bertambah.
"Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam. Diantaranya bantuan alat produksi. Sejak menggunakan pewarnaan alami, pendapatan kami semakin meningkat," ujarnya.
Sebagai upaya memperluas penjualan produknya, SIBA Songket pun menjalin kerja sama dengan Pasar Digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau PaDi UMKM. SIBA Songket juga diikutsertakan oleh PTBA dalam berbagai pameran baik di tingkat lokal maupun nasional.
"Penjualan kami banyak untuk souvenir. Penjualan ada juga lewat online, media sosial, arisan, dan pameran-pameran," ujar Yenni.
Dukungan juga diberikan PTBA dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk peningkatan pengelolaan dan kualitas produk SIBA Songket seperti pelatihan manajemen keuangan, digital marketing, teknik menenun, pembuatan motif hingga pewarnaan bahan alami. Selain itu, PTBA juga membantu pengurusan Hak Cipta motif untuk SIBA Songket.
Pembinaan yang konsisten ini membuat SIBA Songket mendapatkan penghargaan dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 pada 29 Juni 2024 lalu. (*)