TEMPO.CO, Yogyakarta - Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah ke depan dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya menyatakan, saat ini konsentrasinya masih berkeliling menghadiri berbagai forum, khususnya yang digelar mahasiswa.
"Kita jalan ke kampus dulu, diskusi sama mahasiswa dulu, ya kalau diundang ya saya datang," kata Anies di sela menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta Senin 9 September 2024.
Anies mengungkapkan, pasca pemilihan presiden 2024 selesai, ia mengakui telah menerima keputusan Mahkamah Konstutusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pihaknya dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Kini Anies pun ingin kembali ke kampus dan melawat para mahasiswa di Tanah Air pascagagal mendapat tiket maju di Pilkada DKI Jakarta.
"(Forum di kampus UGM) ini kan undangan dari teman-teman mahasiswa, saya senang bisa pulang ke kampus, reuni dengan teman-teman lama," kata Anies yang merupakan alumnus UGM.
Dalam forum itu, Anies mengaku hadir karena diundang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang merupakan alamaternya saat kuliah.
"Forum ini adalah sebuah dialog yang membahas tentang peran generasi muda dalam memanfaatkan era digital untuk mengawal demokrasi," kata Anies.
Anies mengatakan dalam forum yang dihadiri ratusan mahasiswa UGM dari berbagai fakultas itu, ia menyampaikan pesan bahwa nasib demokrasi Indonesia ada di dalam genggaman anak-anak muda.
"Karena kalau demokrasi ini digenggam, itu akan menjadi alat perjuangan," ujar dia.
Ia pun bersyukur mahasiswa masih menunjukkan perannya dalam menjaga konstitusi dan menjaga demokrasi. Anies berharap hal itu akan terus terjaga dengan kobar semangat untuk mengamankan konstitusi.
"Juga untuk memperkuat demokrasi, supaya cita-cita reformasi menghasilkan kesejahteraan, menghasilkan pemerintahan yang jauh dari nepotisme, yang jauh dari praktik korupsi, kolusi sebagaimana perjuangan anak-anak muda pada masa reformasi," kata dia.
Pilihan Editor: Pengamat Sebut SBY Beri Peringatan soal Negara Kacau bila Banyak Matahari