TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim Kemenangan Nasional Pemilih Muda Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau TKN Fanta Muhammad Arief Rosyid Hasan mengatakan, bakal melekatkan branding baru kepada Ridwan Kamil-Suswono di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Arief menyinggung soal branding 'Gemoy' yang tersemat pada Prabowo-Gibran saat pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Menurut dia, penentuan branding baru yang familiar bagi pemilih sedang disiapkan untuk Ridwan Kamil-Suswono.
"Pengalaman dan kapabilitas Pak RK (Ridwan Kamil) lah yang secara garis besar akan kami tarik untuk membentuk branding beliau," kata Arief di markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 2 September 2024, seperti dikutip dari Tempo.
Arief menjelaskan, branding tidak dapat terlepas dari substansi program yang RK-Suswono usung. Menurut dia, branding atas seorang tokoh harus didasarkan pada nilai yang ingin kedua sosok itu berikan untuk penduduk muda di Jakarta.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, branding 'Gemoy' pada Pilpres lalu berawal dari kampanye organik dari netizen.
"Istilah itu disematkan karena Pak Prabowo pun hadir lebih humanis pada Pilpres kali ini," ujarnya.
Sebagaimana yang terjadi pada Prabowo, Arief menyampaikan, TKN Fanta juga menginginkan sebuah branding dapat tersemat pada RK-Suswono. "Untuk Bang RK, saya kira nanti akan ada branding yang pas untuk beliau," tuturnya.
Lantas, siapakah sebenarnya Muhammad Arief Rosyid Hasan? Berikut profilnya.
Profil Arief Rosyid Hasan
Menukil Tempo, sebelum menjabat sebagai Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan dipercaya menduduki posisi Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak 2021. Ia kemudian mundur dari posisi tersebut untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Selain itu, Arief juga terlibat dalam tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro-kewirausahaan bersama Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia.
Dilansir melalui laman resminya, ariefrosyid.id, Arief adalah alumni dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin angkatan 2004 dan memiliki gelar Master Kesehatan Masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, serta terlibat dalam Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada 2018.