INFO NASIONAL - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, memberikan apresiasi kepada KKN Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kediri atas kolaborasi mereka dalam menggelar program kerja di desa-desa di Kabupaten Kediri. Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam pengembangan masyarakat lokal.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UGM ini melibatkan 60 mahasiswa yang ditempatkan di lima desa di Kabupaten Kediri, yaitu Desa Blimbing dan Desa Jugo di Kecamatan Mojo, serta Desa Joho, Desa Selopanggung, dan Desa Puhsarang di Kecamatan Semen. KKN ini berlangsung dari 1 Juli hingga 19 Agustus 2024. Selama periode tersebut, mahasiswa UGM terlibat dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan, UMKM, dan pariwisata.
“Desa Blimbing dan desa-desa lain yang menjadi lokasi KKN merupakan tempat yang sangat istimewa. Kehadiran KKN dari salah satu universitas terbaik di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Mas Dhito, Jumat, 9 Agustus 2024.
Selain kegiatan rutin, program KKN ini juga menyelenggarakan lomba-lomba dalam rangka menyambut HUT RI ke-79. Mahasiswa UGM juga berkolaborasi dengan Kagama Kediri untuk membagikan paket sembako melalui program Kagama Kediri Berbagi di Desa Blimbing. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Ketua Kagama Kediri, Adhi Kristanto, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam memberikan inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Kediri. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberi inspirasi dan membantu meningkatkan kehidupan serta kemajuan masyarakat lokal. Ini juga merupakan arahan dari Bupati Hanindhito, yang merupakan pembina Kagama Kediri,” katanya.
Adhi Kristanto menambahkan bahwa Kagama Kediri memiliki prinsip ‘Guyup Rukun Migunani’, yang berarti keberadaan mereka harus berguna bagi masyarakat Kediri. “Kami berkomitmen untuk menggelar kegiatan yang menciptakan lingkungan yang rukun dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa KKN, Chania Mutiara Dewi, mengungkapkan pengalamannya selama menjalani KKN di Desa Blimbing. Ia mengapresiasi toleransi antarumat beragama yang tinggi di desa tersebut, yang menjadi pelajaran berharga bagi dirinya. “Keberagaman di Desa Blimbing sangat terlihat, namun masyarakatnya sangat toleran terhadap perbedaan. Ini adalah pelajaran yang akan saya aplikasikan baik di lingkungan kampus maupun masyarakat,” ujarnya.
Chania juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Hanindhito yang telah memfasilitasi kegiatan KKN dan merangkul masyarakat Kabupaten Kediri. “Terima kasih kepada Mas Bup yang telah mendekatkan diri kepada masyarakat, terutama di Desa Blimbing. Semoga dukungan ini terus berlanjut,” tambahnya.
Mas Dhito berharap bahwa kolaborasi antara KKN UGM dan Kagama Kediri ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga memotivasi berbagai pihak untuk terlibat dalam upaya pengembangan desa dan pelestarian nilai-nilai lokal. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat terus memperkuat sinergi antara berbagai pihak demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito.(*)