INFO NASIONAL - PT PP (Persero) Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di bidang konstruksi dan investasi, meresmikan Proyek Bendungan Leuwikeris yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Joko Widodo memimpin langsung peresmian tersebut dengan melakukan penancapan kujang dan penandatanganan prasasti sebagai simbolis pada Rabu, 23 Agustus 2024.
Turut hadir dalam acara peresmian ini Ibu Negara Hj. Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto, Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi, dan Direktur Utama PT Waskita Karya Muhammad Hanugroho.
Baca juga:
Proyek Bendungan Leuwikeris merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat. PTPP berhasil menyelesaikan tiga paket pekerjaan utama, yaitu paket 1, paket 6, dan paket 7, dengan total nilai kontrak mencapai Rp 1,61 triliun. Pembangunan bendungan ini telah menyerap sekitar 590 tenaga kerja lokal, yang sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar.
Bendungan Leuwikeris memiliki sejumlah manfaat penting bagi Provinsi Jawa Barat. Dengan kapasitas tampung sebesar 81 juta meter kubik dan luas genangan mencapai 243 hektar, bendungan ini mampu menyediakan suplai irigasi bagi jaringan D.I Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektar dan D.I Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektar. Selain itu, bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku sebesar 845 liter per detik, pengendali banjir, pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2 x 10 MW, serta mendukung sektor pariwisata, perikanan, dan konservasi air tanah.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional. "Alhamdulillah, pada siang ini Bendungan Leuwikeris yang dibangun sejak tahun 2016 resmi diresmikan. Dari 44 bendungan yang sudah saya resmikan, ini adalah bendungan yang menelan biaya paling besar, yaitu 3,5 triliun rupiah," ujar Jokowi.
Presiden juga menyoroti pentingnya bendungan ini dalam menjaga ketahanan air dan pangan di Jawa Barat. "Bendungan Leuwikeris memiliki luas genangan dan volume daya tampung yang besar, serta manfaat yang sangat penting bagi masyarakat, mulai dari irigasi hingga air baku," ujarnya.
Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas penyelesaian proyek ini. “Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah selesai dikerjakan oleh PTPP dan diresmikan oleh Presiden. Sebelumnya, kami juga telah menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional lainnya seperti Bendungan Lolak, Bendungan Tiu Suntuk, dan Bendungan Tamblang,” ujar Yul Ari.
Ia menambahkan, “Alhamdulillah, semua proyek bendungan yang telah diselesaikan memiliki kualitas yang baik, tepat waktu, dan zero accident. Ini menunjukkan komitmen kami untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan hasil yang optimal."
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut memberikan apresiasi terhadap kualitas pengerjaan proyek ini. “Kualitas produk PTPP, OK,” tulisnya dalam testimoni singkat yang dibacakan pada acara tersebut. (*)